TOKOH Muslim dunia kali ini membahas sosok Berke Khan. Ia merupakan salah seorang pemimpin terbesar dunia dari Mongol yang juga berpengaruh dalam syiar Islam.
Dikutip dari laman Muslim Memo, Berke Khan atau dieja Birkai Khan adalah cucu Jenghis Khan sang pemimpin Mongol. Sama seperti orang Mongol lainnya, Berke Khan juga memulai karier militernya di usia muda.
Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Al Biruni Ilmuwan yang Membuktikan Bumi Berbentuk Bulat
Dia mengambil bagian dalam beberapa ekspedisi militer, tetapi hal terpenting dalam kariernya adalah kekuasaannya atas Golden Horde (1257-66), salah satu negara paling kuat dalam Kekaisaran Mongol.
Berke Khan memeluk Islam pada 1252 di Bukhara. Disebutkan, dia bertemu dengan karavan yang melewati kota dan menanyai mereka tentang imannya. Terkesan oleh konsep Islam tentang ikonoklasma dan iman, Berke menjadi seorang Muslim yang taat dan tetap seperti itu sepanjang hidupnya. Tapi itu bukan satu-satunya rencana yang Allah Subhanahu wa ta'ala sediakan untuk Berke Khan.
Awal Mula
Hulagu Khan adalah cucu Jenghis Khan dan sepupu lainnya dari Berke Khan. Dia adalah pemimpin Ilkhanate, negara semi-otonom di dalam Kekaisaran Mongol. Terpikat oleh keindahan pendamping Kristennya Doquz Khatun, Hulagu memendam ketidaksukaan bagi semua orang yang tidak disukai Khatun.
Secara alami, ketika para utusan Gereja Nestorian mengunjungi Hulagu, mereka merasa lebih mudah untuk membujuknya melawan para Muslim. Bersemangat untuk mengesankan ratu permaisuri, Hulagu maju terus untuk menghancurkan dunia Islam.
Jalan kehancuran Hulagu berlangsung selama bertahun-tahun. Mulai dari Persia pada 1256, dia berangkat untuk menjatuhkan hampir setiap negara besar yang menghalangi jalannya.
Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Ibnu Haitham sang Penemu Optik
Pada 1258, setelah Pertempuran Baghdad, pasukan Hulagu menghancurkan Kekhalifahan Abbasiyah dan membunuh Khalifah Al-Musta Billim yang saat itu Khalifah. Kemudian membunuh pemimpin tituler dunia Islam adalah pukulan besar.
Ayyubi Damaskus juga menjadi mangsa serangan Hulagu tanpa ampun. Berdasarkan fakta yang ada, bangsa Mongol adalah kekuatan yang tangguh dan mengikuti konsep "musuh-musuhku adalah temanku", banyak kerajaan susunan Kristen, termasuk beberapa negara Tentara Salib, dengan senang hati menawarkan dukungan kepada bangsa Mongol.