Ternyata tidak disangka, Gus Dur malah menjawab agak sedikit nyeleneh.
"Karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi," jawab Gus Dur.
Baca juga: Ketika Gus Dur Bingung Ada Pesantren Dipasangi Eternit Pakai Komputer
Kemudian semua orang tertawa terbahak-bahak setelah mendengar jawaban Gus Dur itu. Menganggap mereka yang melakukan aksi bom bunuh diri merasa kesakitan.
Namun jawaban Gus Dur ini memang berkaitan dengan agama. Di dalam agama Islam dijelaskan bahwa orang yang bunuh diri tidak akan diterima dan akan merasa kesakitan, hukumnya pun dosa.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا
Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS An-Nisa: 29–30)
Baca juga: Ketika Gus Dur Menelepon Tidak Dikenali sebagai Presiden: Abdurrahman Wahid Siapa?
Kemudian dijelaskan juga dalam salah satu riwayat hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة
Artinya: "Barang siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan diazab dengan itu di hari kiamat." (HR Bukhari Nomor 6105, Muslim Nomor 110)
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)