Prabu Brawijaya V sebagai penguasa Majapahit pun terkesan. Meski tetap berpegang dengan agama lamanya, ia sangat menghormati terhadap jasa Syekh Jamalludin, terutama dalam perbaikan akhlak-moral rakyatnya. Rakyat Majapahit banyak yang menjadi murid atau santri Syekh Jamalluddin.
Jika muncul api permusuhan di antara rakyatnya, maka Syekh Jamalludin-lah yang mendamaikan. Kemudian apabila ada yang hendak melakukan usaha makar terhadap kepemimpinan Raja, maka Syekh Jamaluddin yang menjernihkan masalah. Bahkan jika ada pemuda lajang yang minta dicarikan jodoh akan dibantu.
Baca juga: Viral Nikah Beda Agama di Semarang, Wanita Muslim Ikut Pemberkatan di Gereja
Baca juga: Viral Wanita Berhijab Nikah Beda Agama di Gereja, Begini Hukumnya Menurut Islam
Begitulah peran Syakh Jamalluddin Jumadil Kubra di Nusantara. Beliau tergolong ulama yang berdakwah Islamiah di Jawadwipa pada masa paling awal.
Syekh Jamalludin wafat dan dimakamkan kawasan Troloyo-Trowulan yang paling umum diakui dan paling sering kunjungi peziarah.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)