Lebih lanjut ia mengimbau kaum Muslimin untuk tidak tertipu dengan kenikmatan duniawi. Cara membedakannya cukup mudah, jika nikmat itu mendekatkan umat Islam kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, maka kenikmatan itu adalah sebuah anugerah.
Baca juga: Hijrah tapi Malah Dijauhi Teman-Teman, Ini Nasihat dari Aa Gym
Baca juga: Berbicara saat Makan, Bagaimana Hukumnya Menurut Syariat Islam?
Sebaliknya, jika nikmat yang Allah Subhanahu wa ta'ala berikan itu justru menjauhkan kaum Muslimin dari Allah Subhanahu wa ta'ala, maka berhati-hatilah. Ustadz Muhammad Erfin Beddu mengatakan bahwa kenikmatan itu tipuan belaka, yakni istidraj.
"Ketika nikmat itu mendekatkan kita kepada Allah, itu anugerah. Tapi manakala nikmat yang Allah berikan, kesenangan yang Allah berikan, justru menjauhkan kita kepada Allah, hati-hati itu istidraj," tandasnya.
Wallahu'alam bissawab.
(Hantoro)