Berbeda dengan Indonesia, Logo Halal China Bergambarkan Masjid

LOGO halal terbaru di Indonesia baru saja diterbitkan pada 1 Maret 2022 secara Nasional. Wujud logo halal baru itu sendiri hingga sekarang menjadi perbincangan hangat publik.

"Bentuk logo Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," jelas Kepala BPJPH Kemenag, Muhammad Aqil Irham dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin kemarin.

Selain itu, bentuk gunungan yang tersusun itu berupa kaligrafi Arab, yaitu Ḥa, Lam Alif, dan Lam. Dengan kata lain, huruf Arab itu menjadi rangkaian kata Halal.

BACA JUGA : RI Negara dengan Jumlah Muslim Terbesar di Dunia, Partai Perindo: Logo Baru Halal Bentuk Perlindungan Pemerintah

Lebih, jika dilihat warna utama dari label halal terbaru Indonesia ini adalah ungu dengan hijau toska sebagai warna sekunder. Aqil mengatakan, warna ungu mempresentasikan keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi. Sedangkan hijau warna sekundernya bermakna kebijaksaan, stabilitas, dan ketenangan.

BACA JUGA : Kurang Perhatikan Komunikasi Publik, UII Sarankan Revisi Logo Halal Baru

Sementara itu, ternyata logo halal juga tidak hanya ada di Indonesia. Beberapa negara juga memiliki logo halal tersendiri, salah satunya China.

Dikutip dari Shariah Law, Label halal milik China diterbitkan oleh ARA Halal Development. Logo halal milik China memiliki warna hijau dan putih. Tampak juga kata 'Halal' dalam logo tersebut yang ditulis warna hijau. Selain itu, latar logo halal milik China terlihat gambar kubah masjid.

Beda lagi dengan Malaysia. Logo halal di Malaysia menggunakan warna hitam dan putih. Kata 'Halal' yang juga ditulis dalam bahasa Arab memiliki warna hitam.

(Helmi Ade Saputra)