BULAN Ramadan jangan lupa niat puasa. Pasalnya tanpa niat, puasa yang dijalani bisa menjadi sia-sia. Niat yang dimaksud adalah berkeinginan menjalankan ibadah puasa.
Adapun dalil wajibnya niat puasa Ramadan adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam:
Baca juga: Viral Driver Ojol Nangis Diajak Buka Puasa Bareng dan Dapat THR, Netizen: Indahnya Ramadan
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (Muttafaqun ‘alaih)
Dilansir Muslim.or.id, niat puasa Ramadan cukup di dalam hati. Sebab, niat memang letaknya di hati. Jadi jika di hati sudah berkehendak mau menjalankan puasa Ramadan keesokan harinya, maka sudah disebut berniat.
Baca juga: Terungkap Sosok Berjasa yang Buat Angelina Sondakh Jadi Penghafal Alquran di Penjara
Ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:
لا يصح الصوم إلا بالنية للخبر، ومحلها القلب، ولا يشترط النطق بها بلا خلاف
"Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadis yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazhkan." (Kifayatul Akhyar, halaman 248)
Sementara ulama Muhammad Al Khotib berkata:
إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في الروضة
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqna’, 1: 404)
Baca juga: 5 Fakta Sholat Tarawih Kilat 4 Rakaat Cuma 10 Detik, Nomor 3 Terungkap Bacaannya
Adapun memakai niat puasa dengan lafazh "Nawaitu shouma ghodin …", maka itu tidak ada dalil yang mendukungnya untuk dilafazkan.
Masalah melafazkan niat tidak terdapat hal tersebut dalam kitab shahih maupun kitab sunan, padahal masalah tersebut terkait ibadah, namun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam dan para sahabat tidak pernah mencontohkannya.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Masya Allah, Masjid Istiqlal Raih Penghargaan Rumah Ibadah Ramah Lingkungan Pertama di Dunia
(Hantoro)