Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut?

Hantoro, Jurnalis
Selasa 17 Mei 2022 11:11 WIB
Ilustrasi mengerjakan puasa Syawal. (Foto: Thoughtco)
Share :

APAKAH puasa Syawal harus 6 hari berturut-turut? Hal ini ternyata cukup banyak ditanyakan kaum Muslimin. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Dikutip dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan perintah melakukan puasa Syawal disebutkan dalam hadis Abu Ayyub Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim nomor 1164)

Baca juga: Puasa Senin Kamis, Syawal, Ayyamul Bidh Sekaligus! Ini Keutamaan Besarnya 

Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Menurut ulama Syafi'iyah, puasa enam hari di bulan Syawal disunahkan berdasarkan hadis di atas. Disunahkan melakukannya secara berturut-turut di awal Syawal. Jika tidak berturut-turut atau tidak dilakukan di awal Syawal, maka itu boleh. Seperti itu sudah dinamakan melakukan puasa Syawal sesuai yang dianjurkan dalam hadis. Sunah ini tidak diperselisihkan di antara ulama Syafi'iyah, begitu pula hal ini menjadi pendapat Imam Ahmad dan Daud." (Al-Majmu’, 6: 276)

Berdasarkan penjelasan tersebut menunjukkan bahwa lebih afdhal memang berturut-turut, namun kalau tidak bisa berturut-turut maka tidak mengapa. Tapi lebih bersegera menyelesaikan puasa Syawal itu lebih baik karena Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

"Berlomba-lombalah berbuat kebajikan." (QS Al Maidah: 48)

Baca juga: Puasa Syawal tapi Masih Utang Puasa Ramadan, Ini Hukumnya Menurut Syariat 

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS Ali Imran: 133)

Nabi Musa ‘alaihis salam berkata:

وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَى

"Dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)." (QS Thaha: 84)

Baca juga: 5 Tips Ampuh Jadi Muslim yang Lebih Baik Usai Ramadan, Yuk Diterapkan! 

Baca juga: Masjidil Haram Miliki Robot Canggih, Mampu Jawab Pertanyaan Jamaah dalam 11 Bahasa 

Lebih segera menunaikan kebaikan akan membuat diri tidak luput dari amal salih. Namun, tidak sesegera melakukannya pun tidak masalah. Jika puasa Syawal diakhirkan hingga pertengahan atau akhir bulan, masih dibolehkan.

Semoga bermanfaat. Aamiin Allahumma aamiin. Allahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya