MAKKAH - Kegembiraan petugas PPIH menyambut kedatangan jamaah haji kloter terakhir di Makkah. Jamaah terakhir Indonesia yang telah tiba di Makkah dari kloter 43 embarkasi Solo (SOC).
Kloter ini terdiri dari 354 jamaah yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dan kemudian diberangkatkan ke Makkah dengan 8 bus. Jamaah haji ini menempati hotel di sektor 4, Jarwal.
Usai tiba di Makkah, 354 jamaah haji ini langsung melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram sebagai rangkaian haji tamattu.
Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif mengatakan, terdapat 240 kloter yang sudah tiba di Kota Makkah dengan jumlah jamaah sebanyak 92.668 orang. Angka kedatangan jamaah ini mendekati hampir 100% dari kuota yang ditentukan.
Tercatat, kuota jamaah haji Indonesia tahun ini mencapai 100.051 orang. Angka itu terdiri dari 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Baca juga: Berangkat ke Tanah Suci, Ridwan Kamil Akan Berhaji atas Nama Eril
"Ke depan kita akan terus berikan pelayanan terkait akomodasi, konsumsi, dan transportasi jamaah haji," kata Khanif usai penyambutan kedatangan jamaah haji di Makkah, Senin (4/7/2022).
Khanif berharap seluruh jamaah haji menyiapkan diri dengan menjaga kesehatan, kebugaran tubuh jelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Mina) pada 9 Dzulhijjah.
Baca juga: Ukir Prestasi, Dirjen Haji Ingin Maksimalkan Keberangkatan Jamaah Haji RI 100%
Khanif menambahkan, bagi jamaah haji yang baru akan melaksanakan umrah wajib yang nanti akan difasilitasi transportasi bus shalawat. Sedangkan operasional bus shalawat berhenti sementara mulai besok.
"Kemudian kita akan menunggu perjalanan atau pemberangkatan ke Arafah. Dalam masa menunggu ini kita berharap para jamaah haji menyiapkan diri untuk menjaga kesehatan badan, untuk laksanakan puncak ibadah haji," katanya.
Sementara, Kepala Sektor 4 Ahmad Ridani mengatakan, kedatangan jamaah haji dari embarkasi Solo hari ini menandakan berakhirnya kedatangan jamaah haji. Total ada 66 kloter dengan sebanyak 23.440 jamaah di sektor 4.
Sektor 4 merupakan wilayah yang pertama kali menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah dan terakhir yang menerima kedatangan jamaah haji kloter terakhir dari Jeddah.
Baca juga: Petugas Arab Saudi Sebut Jamaah Haji Indonesia Lebih Sopan dan Tertib
"Semua berjalan lancar sesuai dengan jadwal kedatangan dan kami bersyukur lagi karena semua teman-teman tetap dalam kondisi prima, tetap kompak, semangat tak pernah putus. Jadi mereka mau datang tengah malam, mau kapan saja, semangat tidak pernah kendur. Kekompakan terjaga, komunikasi terjalin. Dan alhamdulillah semua berjalan sebagaimana yang kita harapkan," tukasnya.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan untuk Jamaah Jelang Puncak Haji 2022
Sebelumnya, Kepala Daker Bandara Haryanto mengatakan, masuknya kloter 43 embarkasi SOC menandai berakhirnya seluruh kedatangan jamaah haji reguler dari Indonesia.
Di kloter pamungkas tersebut, terdapat jamaah dari empat kabupaten karena memang sifatnya gabungan. Beberapa kloter sebelumnya juga terdapat jamaah gabungan seperti dari Aceh yang disatukan dengan Medan.
Haryanto bersyukur, penyelenggaran haji di bandara baik gelombang satu maupun dua bisa berjalan dengan baik. Pada gelombang 1, jamaah haji Indonesia tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Sedang pada gelombang dua, jamaah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
“Total ada 240 kloter yang kita layani saat kedatangan ini. Alhamdulillah secara umum bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana kerja,” ujar Haryanto.
Meski demikian, pada kedatangan dua gelombang ini, Haryanto mengakui ada beberapa kasus yang perlu menjadi catatan penyelenggaraan.
Baca juga: Update Haji 2022: Sebanyak 91.106 Jamaah Haji Tiba di Makkah, 20 Orang Meninggal Dunia
(Fakhrizal Fakhri )