Soal Kuota Haji Khusus Lansia, Perindo: Harus Diikuti dengan Persiapan Pelayanan

Nur Khabibi, Jurnalis
Selasa 19 Juli 2022 10:35 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad (Foto : MPI/Partai Perindo)
Share :

JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Indonesia kemungkinan akan mendapatkan tambahan kuota haji dari Arab Saudi. Menang menyebutkan, dalam kuota tambahan tersebut, pada pelaksanaan haji 2023 terdapat pengkhususan untuk jemaah haji lanjut usia (lansia).

Merespons hal tersebut, Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Kegamaan, Abdul Khaliq Ahmad menyambut baik perihal kabar tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan kabar gembira yang sangat ditunggu-tunggu oleh jemaah pada usia tersebut.

Jika kabar itu terealisasi, Khaliq mengatakan harus diikuti dengan persiapan yang maksimal oleh Kemenag sebagai operator haji Indonesia. Mengingat kelompok lansia tergolong rentan dan resiko tinggi dalam pelayanan kesehatan.

"Kebijakan ini sudah pasti harus diikuti dengan kesiapan Kemenag untuk menyediakan petugas pelayanan kesehatan dan sarana pendukungnya lebih banyak dan lebih baik lagi," kata Khaliq kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (19/7/2022).

"Kemenag juga harus melakukan perencanaan menyeluruh operasional haji yang lebih profesional, presisi dan lebih baik lagi agar pengalaman terjadinya penambahan biaya operasional haji di Arab Saudi di penghujung persiapan haji pada tahun ini tidak terulang kembali," tambahnya.

Bukan hanya Kemenag, Khaliq juga mengingatkan kepada keluarga calon haji lansia. Menurut dia, keluarga harus mempersiapkan segala sesuatunya terkait kebutuhan khusus calon jemaah haji tersebut, baik obat-obatan maupun hal lain yang diperlukan.

Khaliq berharap, Kemenag mampu mengikhtiarkan kembalinya kuota haji Indonesia, yakni 220 ribu jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Komunikasi intensif dengan pihak Kerajaan Saudi Arabia harus terus dilakukan untuk normalisasi kuota haji Indonesia seperti sebelum Pandemi Covid-19. Mudah-mudahan pada 2023 Pandemi Covid-19 berubah status menjadi endemi dan terkendali," ucapnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya