MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
MAKKAH - Cerita Syekh Mukhtar Alam, penulis kaligrafi kiswah (kain penutup) Kakbah. Menurutnya, kiswah penutup Kakbah berukuran 6,3 meter x 3,3 meter.
Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang dan lainnya.
BACA JUGA:Berangkat ke Madinah, Tak Ada Lagi Jamaah Haji RI di Makkah pada 4 Agustus
"Khat yang digunakan adalah tsulutsi. dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar," ujarnya Mukhtar belum lama ini.
"Di bagian atas, ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu rabbi," sambungnya.
BACA JUGA:Koper Bagasi Ditimbang, Jamaah Haji Diingatkan Tak Bawa Air Zamzam
Pada bagian lain, tertera tulisan ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa'. Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah.
"Kiswah pintu Kakbah yang tersimpan di Majma' Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1411 H," paparnya.
Syekh Mukhtar menjelaskan bahwa Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit.
"Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil," jelasnya dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Syekh Mukhtar menambahkan bahwa Kiswah Kabah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 - 10 bulan.
Diketahui, sebagai tempat pembuatan Kiswah Kakbah, Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Mustarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah.
BACA JUGA:2 Kloter Jamaah Delay hingga 24 Jam, Dirjen Haji Tegur Garuda
Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah.
Produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi atau setara Rp100 miliar.
Bahan itu terdiri dari 760 kilogram (kg) sutra Italia, serta 120 kg emas, dan 100 kg perak dari Jerman.
(Nanda Aria)