SUATU hari ada orang-orang utusan Baginda Raja datang menemui Abu Nawas. Raja menginginkan Abu Nawas hadir di istana. Mereka hendak menanyakan kenapa Abu Nawas menolak perintah Raja ketika hendak diangkat menjadi pejabat qadhi atau hakim istana.
"Hai Abu Nawas, kau dipanggil Raja untuk menghadap ke istana," ucap Wazir utusan Raja, seperti dikutip dari nu.or.id.
BACA JUGA:Abu Nawas 3 Kali Kerjai Tabib Palsu Sampai Kapok, Untung Ratusan Dinar Juga!
"Buat apa Raja memanggilku? Aku tidak ada keperluan dengannya," jawab Abu Nawas dengan nada santai.
"Hai Abu Nawas kau tidak boleh berkata seperti itu kepada Rajamu," tegas Wazir.
"Hai wazir, kau jangan banyak cakap. Cepat ambil ini kudaku dan mandikan di sungai supaya bersih dan segar," kata Abu Nawas sambil menyodorkan sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan.
Abu Nawas berkelakuan seperti itu agar dianggap tidak waras sehingga Raja tidak lagi memaksanya menjadi qadhi. Wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas.
BACA JUGA:Cerita Abu Nawas Kerjai Pencuri Mengaku Menantu Tuhan, Ending-nya Kocak Banget!
"Abu Nawas kau mau apa tidak menghadap Raja?" tanya Wazir.
"Katakan kepada Rajamu, aku sudah tahu maka aku tidak mau," kata Abu Nawas.