Setelah sampai istana, Abu Nawas berkata, "Maaf Raja yang mulia, hamba hanya ingin melaporkan tamu-tamu tak diundang ke rumah saya dan tanpa izin memakan makanan saya," sambil menunjukkan lalat-lalat yang masih hinggap di makanannya.
"Lalu, apa yang perlu saya bantu?" ucap Raja.
BACA JUGA:Cerita Abu Nawas Kerjai Pencuri Mengaku Menantu Tuhan, Ending-nya Kocak Banget!
"Hamba butuh keadilan Raja," jawab Abu Nawas.
"Keadilan yang seperti apa?" tanya Raja lagi.
"Hamba hanya ingin izin tertulis dari Raja sendiri agar hamba bisa dengan leluasa menghukum lalat-lalat itu," ucap Abu Nawas.
Tidak berpikir panjang, Raja membuat surat izin yang isinya memperkenankan Abu Nawas memukul lalat-lalat tersebut di mana pun mereka hinggap.
BACA JUGA:Cerdiknya Abu Nawas Berhasil Jawab 3 Pertanyaan Aneh Jenderal Sombong
Dengan sebatang besi yang dibawa dari rumah, Abu Nawas memukul lalat-lalat yang hinggap di semua barang milik istana. Raja hanya bengong melihat istananya porak-poranda oleh Abu Nawas.
Wallahu a'lam bissawab.
(Hantoro)