Mengetahui Ciri-Ciri Imam Mahdi yang Akan Muncul pada Akhir Zaman Menurut Hadits-Hadits

SOSOK Imam Mahdi akan datang ketika akhir zaman tiba. Imam Mahdi dipercaya sebagai sosok yang ditunjuk oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menumpas kezaliman serta ketidakadilan.

Umat Islam dapat memahami ciri-ciri dari Imam Mahdi lewat berbagai hadits. Mulai ciri fisik hingga kepribadian, semua sudah dibeberkan dalam hadits dan sepatutunya dipelajari.

Jika ingin mengetahui sepertiapa sosok Imam Mahdi menurut penjelasan hadits-hadits, simak pembahasan berikut ini, sebagaimana telah Okezone himpun.

Baca juga: Viral Haru! Suami Sujud Syukur Setelah 7 Tahun Menanti Istrinya Hamil, Netizen Ikutan Nangis  

Hidung Mancung

Hadits Sunan Abu Dawud nomor 3736 menggambarkan seperti apa bagian wajah seorang Imam Mahdi. Rupanya sosok yang pilih oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menghapuskan kezaliman di akhir zaman ini memiliki hidung mancung.

"عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ”

"Al-Mahdi dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi telah dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman sebelumnya. Dia akan berkuasa selama tujuh tahun."

Baca juga: Viral Kakek Penjual Sayur Rajin Sedekah di Masjid, Netizen: Orang Kaya Sesungguhnya 

Tubuh seperti Bani Israil

Imam Mahdi dikatakan memiliki tubuh seperti Bani Israel dan juga warna kulit layaknya orang Arab.

اَلْمَهْدِي مِنْ وَلَدِي وَجْهُهُ كَالْكَوْكَبِ الدُّرِّيِ اللَّوْنِ لَوْنٌ عَرَبِيٌّ وَالِجسْمُ جِسْمٌ إِسْرَائِيْلِيٌّ يَمْلَأُ الأَرْضَ عَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا يَرْضَى لِخِلاَفَتِهِ أَهْلُ السَّمَاءِ وَأَهْلُ الأَرْضِ وَالطَّيْرُ فيِ الْجَوِّ يَمْلِكُ عِشْرِيْنَ سَنَةً

"Al-Mahdi dari anak keturunanku, bagai bintang kejora, warna kulitnya kearab-araban dan bentuk badannya seperti Bani Israil. Beliau akan memenuhi bumi dengan keadilan, setelah bumi dipenuhi kezaliman. Para penghuni langit dan bumi serta burung-burung di udara rela dengan kepemimpinan/kekhalifahannya. Ia berkuasa selama dua puluh tahun." (Ibnu Hajar, Al-Sawaa'iq Al-Muharrafah, 2/475)