Niat Puasa Ramadhan yang Dibaca saat Malam Jelang Tidur atau Sebelum Sahur

Cita Najma Zenitha, Jurnalis
Selasa 07 Maret 2023 09:38 WIB
Ilustrasi (Foto: Freepik)
Share :

Bacaan niat puasa Ramadhan menunjukan keseriusan umat Islam dalam melaksanakan ibada puasa. Adapun niat puasa Ramadhan sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adai fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillâhi ta'ala

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Selain membaca niat puasa Ramadhan, pada ulama juga menganjurkan untuk membaca niat puasa satu bulan penuh. Tujuannya mengantisipasi seseorang lupa membaca niat pada malam harinya.

Niat puasa satu bulan penuh dapat dibaca pada malam pertama bulan Ramadhan. Dengan begitu puasa Ramadhan tetap sah meski tidak membaca niat setiap malam jelang tidur atau sebelum subuh.

Hal ini sebagaimana mengikuti taqlid pada madzhab Maliki. Imam Al-Qulyubi telah menjelaskan:

وَيُنْدَبُ أَنْ يَنْوِيَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ أَوْ صَوْمَ رَمَضَانَ كُلَّهُ لِيَنْفَعَهُ تَقْلِيدُ الْإِمَامِ مَالِكٍ فِي يَوْمٍ نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ مَثَلًا لِأَنَّهَا عِنْدَهُ تَكْفِي لِجَمِيعِ الشَّهْرِ

"Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil memanfaatkan pendapat Imam Malik pada suatu hari yang lupa untuk berniat di dalamnya. Karena beliau menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadhan.” (Hasyiyah Al-Qulyubi, II/66)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Muslim lainnya