Ketika orang tua tersebut menyebutkan nama-nama desa bagian selatan, Abu Nawas menempelkan telinganya ke dada sang pangeran.
Kemudian Abu Nawas memerintahkan agar menyebutkan bagian utara, barat, dan timur.
Setelah semua bagian negeri disebutkan, Abu Nawas mohon agar diizinkan mengunjungi sebuah desa di sebelah utara. Baginda Raja merasa heran.
"Kamu didatangkan ke sini bukan untuk berlibur," kata Raja.
"Sang pangeran sedang jatuh cinta pada seorang gadis desa di sebelah utara negeri ini," jelas Abu Nawas.
Raja bertanya, "Bagaimana kau tahu?"
"Ketika nama-nama desa di seluruh negeri disebutkan, tiba-tiba degup jantungnya bertambah keras ketika mendengarkan nama sebuah desa di bagian utara negeri ini. Sang pangeran tidak berani mengutarakannya kepada Baginda."
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Baginda Raja.
"Menikahkan pangeran dengan gadis desa itu," jelas Abu Nawas.
"Kalau tidak?" ucap Baginda Raja ragu-ragu.
"Cinta itu buta. Kalau tidak diobati kebutaannya, pangeran akan mati," jawab Abu Nawas yang sarannya seketika diterima Baginda Raja.
Allahu a'lam.
(Hantoro)