Di tengah perjalanan, dirinya bertemu rombongan lain yang sesama muslim yang ingin pergi haji yang memilih rute lebih jauh, tetapi Ibnu Batutah tetap mengikuti rombongan tersebut karena tujuannya yang ingin mengunjungi negara lainnya.
Dikutip dari YouTube Qaf Media Channel, rute yang dilalui Ibnu Batutah yaitu sekaligus mendatangi Aljazair, Tunisia, lalu Mesir. Di Kairo, Mesir, tempat yang dijuluki sebagai "Kota Indah dan Megah" itu Ibnu Batutah mempelajari serta mendalami ilmu agama dari ulama-ulama besar.
Rencana rute melalui Laut Merah harus diubah karena kapal di sana dihancurkan setelah adanya perang penduduk lokal, sehingga harus memutar melalui Kota Syam (kini Palestina). Di Syam tersebut Ibnu Battuta mengunjungi Baitul Maqdis.
Setelah mendatangi Baitul Maqdis, Ibnu Battuta melanjutkan menuju Kota Damaskus yang saat itu dikenal sebagai pusat perekonomian, pusat pengetahuan, serta pusat kekuasaan. Di kota itu ia mempelajari ilmu dari Ibnu Taimiyah.