Benar saja, setelah berjalan kaki sekira 2 kilometer untuk melanjutkan perjalanan tersebut, ternyata ada yang membantunya untuk lebih cepat sampai ke Tanah Suci.
Tidak hanya itu, uang Rp15 juta yang ia bawa untuk bekal tidak pernah berkurang. Selama perjalanan, selalu ada yang menolongnya, khususnya memberinya makan dan minum.
Ternyata selama pergi, Hidayatullah juga meninggalkan istri dan anaknya yang baru berusia 1 tahun. Meskipun sementara ia tinggalkan, kebutuhan keluarganya tetap tercukupi.
"Alhamdulillah, selama saya perjalanan, istri saya di rumah tidak pernah membeli beras. Selalu ada yang membantu setiap harinya. Saya juga baru dapat rezeki lebih, sudah dibagikan kepada istri dan orangtua saya," ujarnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)