INI bukti ilmiah Laut Merah pernah terbelah. Adanya Laut Merah akan selalu terkait dengan Laut Mati. Keduanya merupakan badan air yang terletak di Timur Tengah, sehingga disebut dalam kitab suci Alquran karena berdekatan dengan daerah tempat para nabi dan rasul.
Dalam buku "Tafsir Ilmi: Samudera dalam perspektif Alquran dan Sains" yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dijelaskan mengenai Laut Merah dan Laut Mati.
Laut Merah dalam sudut pandang Islam dikisahkan pernah terbelah, ini karena mukjizat Nabi Musa Alaihissallam atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sains rupanya bisa menjelaskan fenomena ini.
Alquran menceritakan peristiwa tenggelamnya Firaun dan pasukannya di Laut Merah pada beberapa surat. Salah satunya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَاَنْجَيْنٰكُمْ وَاَغْرَقْنَآ اٰلَ فِرْعَوْنَ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ
"Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan." (Alquran Surat Al Baqarah Ayat 50)
Laut Merah banyak diceritakan secara tidak langsung, baik dalam Alquran maupun kitab-kitab suci terdahulu. Misalnya ketika Nabi Musa Alaihissallam membelah laut untuk menyelamatkan umatnya dari kejaran Firaun. Peristiwa tersebut terjadi di Laut Merah.
Dinamakan Laut Merah karena pada waktu-waktu tertentu air laut di sekitar permukaannya berwarna merah. Ini akibat ledakan pertumbuhan bakteri (ganggang) Trichodesmium erythraeum.
Secara fisik, Laut Merah memiliki kekhususan karena terletak di tengah-tengah daerah yang sangat kering, gurun, dan semigurun. Alasan terkuat mengapa terumbu karang berkembang di Laut Merah adalah sirkulasi air yang baik sampai dengan kedalaman.
Massa air laut merah mengalami pertukaran dengan laut luas di Laut Arab dan kemudian Samudera Hindia melalui Teluk Aden. Sirkulasi ini mengurangi pengaruh tingginya salinitas di utara dan tingginya suhu di selatan yang disebabkan oleh evaporasi.
Iklim Laut Merah adalah hasil dari dua musim angin yang berbeda, yaitu angin timur laut dan angin barat daya. Musim angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara permukaan daratan dan laut.
Suhu permukaan yang sangat tinggi membuat laut ini merupakan salah satu laut terpanas di muka bumi. Suhu rata-rata permukaan air Laut Merah pada musim panas adalah sekira 26 derajat Celsius di utara dan sekira 31 derajat Celsius di selatan dengan hanya bervariasi sebesar 2 derajat Celsius pada musim dingin.
Suhu rata-rata total adalah 22 derajat Celsius dan suhu permukaan harian bervariasi antara 21–25 derajat Celcius.
Curah hujan rata-rata di sekitar Laut Merah sangat rendah, hanya sekira 60 milimeter per tahun. Presipitasi umumnya jatuh dalam waktu pendek, seringkali dibarengi dengan badai petir atau badai debu.
Laut Merah merupakan salah satu laut dengan kegaraman tertinggi di dunia, berkisar 36 persen di bagian selatan dan 41 persen di utara, dengan rata-rata sekira 40 persen. Bandingkan dengan rata-rata salinitas air laut dunia yang hanya 35 persen.
Sementara itu, nama Laut Mati muncul akibat sulitnya menjumpai kehidupan di laut ini karena tingkat kegaraman yang ekstrem tinggi. Bisa juga karena di tempat ini Kota Sodom dan Gomorah dipercaya telah dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Laut Mati sebenarnya merupakan laut tertutup di tengah daratan, sehingga lebih cocok dinamakan danau. Secara geologi laut ini terletak pada sebuah sesar yang memanjang arah utara selatan.
Secara topografi, Laut Mati berada pada elevasi di bawah muka air laut rata-rata. Selain itu, air Laut Mati terdiri dari dua lapis yang berbeda dalam hal suhu, kerapatan jenis, umur, dan kegaraman.
Di permukaan sampai dengan kedalaman 35 meter, air memiliki kegaraman sekira 10 kali lipat kegaraman rata-rata air laut, antara 300–400 persen. Sedangkan suhu air di bagian permukaan berubah-ubah antara 19–37 derajat Celsius.
Di bawahnya, lapisan air memiliki suhu yang tetap, sekira 22 derajat Celsius dengan kandungan garam NaCl yang sangat jenuh dan menyebabkan garam mengendap ke dasar laut.
Peneliti mempelajari bagaimana badai topan di Samudera Pasifik dapat menggerakkan dan memengaruhi air samudera yang dalam.
Mereka juga menunjuk satu situs di selatan Laut Mediterania sebagai tempat penyeberangan yang legendaris, dengan model tanah yang memungkinkan terjadinya air laut membelah.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)