"Apa maksudmu? Coba kau jelaskan sebab musababnya kau memukuli orang itu?" tanya Raja.
"Baginda, hamba dan penunggu pintu gerbang ini telah mengadakan perjanjian bahwa jika hamba diberi hadiah oleh Baginda Raja maka hadiah tersebut akan dibagi dua. Satu bagian untuknya, satu bagian untuk hamba. Nah, pagi tadi hamba menerima hadiah pukulan berkali-kali dari Baginda Raja, maka saya berikan pula hadiah itu kepadanya," jelas Abu Nawas.
"Hai penunggu pintu gerbang, benarkah kau telah mengadakan perjanjian seperti itu dengan Abu Nawas?" tanya Raja.
"Benar Tuanku, tapi hamba tiada mengira jika Baginda memberikan hadiah pukulan," jawab penunggu pintu gerbang.
"Dasar tukang peras, sekarang kena batunya kau. Abu Nawas tidak bersalah. Bahkan sekarang aku tahu bahwa penjaga pintu gerbang istana adalah orang yang suka narget, suka memeras orang. Kalau kau tidak mengubah kelakuan burukmu itu, sungguh aku akan memecat dan menghukum kamu," tukas Raja.
Allahu a'lam.
(Hantoro)