ABU Nawas tinggal dekat dengan tetangganya yakni seorang pria dengan istri dan delapan anak. Mereka tampak akrab sebagai warga yang berada di satu desa kecil.
Suatu hari tetangganya itu mengeluh kepada Abu Nawas. Dia mengatakan rumahnya sangat sempit dengan anggota keluarganya yang banyak tersebut.
Pria tersebut sangat mendengarkan saran dari Abu Nawas. Ia pun dengan saksama melaksanakan setiap saran dari Abu Nawas.
Tahap demi tahap, Abu Nawas menyarankan kepada lelaki tersebut untuk membeli domba, beberapa unggas, dan anak unta untuk ditempatkan di dalam rumah. Lelaki itu tidak membantah, dan langsung melaksanakan.
Setelah secara bertahap dibelikan, lelaki tersebut menyampaikan kepada Abu Nawas bahwa kondisinya jauh lebih buruk dibanding sebelumnya.
Kemudian Abu Nawas kembali menyarankan agar hewan-hewan itu secara dijual satu per satu. Lelaki tersebut beserta keluarganya merasa lega dan rumahnya kembali terasa luas.
"Sebenarnya batas sempit dan luas itu tertancap dalam pikiranmu. Kalau engkau selalu bersyukur atas nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala, maka Allah akan mencabut kesempitan dalam hati dan pikiranmu," pungkas Abu Nawas kepada pria itu seperti dikutip dari nu.or.id.
Allahu a'lam.
(Hantoro)