Asal-usul Galaksi Menurut Alquran dan Sains, Bermula dari Gumpalan Asap

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 12 Januari 2024 08:12 WIB
Ilustrasi asal-usul galaksi menurut Alquran dan sains. (Foto: Istimewa/jan skowron/astronomical observatory/university of warsaw/foxnews)
Share :

ASAL-usul galaksi menurut Alquran dan sains sangat menarik diketahui. Para ilmuwan menjelaskan bahwa sebelum galaksi di alam semesta terbentuk, muncul materi gas besar dalam wujud gumpalan awan. Materi gas besar berbentuk awan itu telah ada sebelum galaksi terbentuk.

Dijelaskan dalam buku "Alquran vs Sains Modern" karya Ramadhani dan kawan-kawan, untuk menjelaskan materi awal galaksi tersebut, istilah "asap" dianggap lebih tepat ketimbang penyebutan gas. Dalam ayat suci Alquran, keadaan yang menunjukkan hal ini sudah disebutkan sangat lama.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

"Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada Bumi: 'Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.' Keduanya menjawab: 'Kami datang dengan patuh'." (QS Fussilat: 11) 

Dalam buku "Sains Berbasis Alquran" dijelaskan bahwa pada tahap awal terbentuknya benda angkasa, kabut antar-bintang berputar secara perlahan dan memadat. Setelah itu, material kabut berputar makin cepat dan bertambah padat pada bagian pusat putaran (rotasi).

Ketika terjadi perputaran, secara perlahan terbentuk piringan rotasi dengan bagian pusat rotasi yang lebih padat. Terbentuknya anggota tata surya karena materi yang memadat.

Ilmuwan telah menemukan susunan benda angkasa yang mengitari sebuah bintang seperti halnya bumi dan planet-planet lainnya mengelilingi matahari.

Terjadinya susunan seperti tata surya yang memiliki bintang sebagai sumber panas dan planet-planetnya bisa terjadi di beberapa tempat yang berbeda di alam semesta.

Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan ada beberapa materi antar-bintang yang masih berupa kabut yang berputar. Fenomena tersebut menjadi bukti yang dapat dipelajari oleh manusia yang menggunakan akal.

Salah satu contoh kondisi materi penyusun bintang yang belum terbentuk secara sempurna diamati pada konstelasi bintang Cygnus.

Itulah penjelasan ringkas mengenai asal-usul galaksi menurut Alquran dan sains. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya