Melihat Batu Masjidil Aqsa yang Jadi Pijakan Rasulullah Menuju Langit Ketujuh ketika Isra Miraj

Hantoro, Jurnalis
Kamis 08 Februari 2024 13:31 WIB
Ilustrasi batu Masjidil Aqsa yang dipijak Rasulullah ketika Isra Miraj. (Foto: Istimewa/Iqna)
Share :

MARI melihat batu Masjidil Aqsa yang menjadi pijakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menuju langit ketujuh ketika Isra Miraj. Batu tersebut berada di dalam Masjid Al Aqsa di Palestina, salah satu tempat bersejarah dan bukti perkembangan umat Islam.

Dalam masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, Masjidil Aqsa dibangun. Masjid Al Aqsa mengalami serangkaian pembangunan dan renovasi dari setiap dinasti kepemimpinan Islam.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dapat melakukan Isra Miraj, disampaikan oleh Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA, bahwa dalam agama Islam perjalanan tersebut diyakini.

Dalam penjelasannya, ia menggambarkan bagaimana perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hingga sampai di langit ketujuh. Nabi melakukan perjalanan menggunakan buraq, hewan menyerupai kuda yang memiliki sayap, sebagaimana disampaikan kepada Abu Jahal.

"Kuda bersayap, saya (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam) terbang di mana pun matanya melihat tempat saya sudah sampai di sana (katanya menggambarkan)," ujar Ustadz Khalid Basalamah dalam tayangan di kanal YouTube Islam Wiki. 

Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tiba di Palestina dan dilanjutkan ke Masjid Al Aqsa. Di sanalah beliau memimpin sholat secara berjamaah, namun hal mengherankan yaitu ada sekira 120.000 nabi.

Lalu dalam perjalanannya, di langit pertama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu dengan Nabi Adam Alaihissallam. Langit kedua, Nabi Muhammad bertemu nabi yang bersepupu yaitu Nabi Isa Alaihissallam dan Nabi Yahya Alaihissallam. 

Lebih lanjut diceritakan di langit ketiga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Idris Alaihissallam. Langit keempat bertemu Nabi Yusuf Alaihissallam. Kemudian di langit kelima dengan Nabi Harun Alaihissallam. Langit keenam ketemu Nabi Musa Alaihissallam dan langit ketujuh Nabi Ibrahim Alaihissallam.

Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dikatakan lebih lama berbicara dengan Nabi Musa Alaihissallam. Sebab, Nabi Musa menawar jumlah sholat wajib yang dijalankan oleh kaum Muslimin.

"Namun, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam lebih banyak berbicara dengan Nabi Musa Alaihissallam. Saat menerima waktu 50 sholat di langit ketujuh, Ibrahim tidak ngomong. Nabi Musa kemudian tahan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, meminta agar diringankan, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pun merintahkan 45 dan terus diminta ringankan sampai 5 sekarang yang kita kerjakan," pungkas Ustadz Khalid Basalamah.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya