Tanpa Dipecah, Abu Nawas Bisa Bagi Adil 5 Telur untuk 3 Orang

Abu Nawas yang cerdik juga tidak mau kalah. Dia kemudian langsung memberi jawaban yang membuat Raja kagum.

"Ampun Baginda Raja. Untuk membesarkan bentuk mata prajurit Baginda, itu adalah tugas Dewa Langit. Saya ini Dewa Bumi dan hanya bertugas bagian pusar ke bawah. Sedangkan pusar ke atas, itu tugas Dewa Langit," ngeles Abu Nawas.

Raja pun tertawa dengan jawaban itu dan mengundang Abu Nawas datang ke istananya. Begitu tiba di istana, Abu Nawas diajak masuk ke ruangan Raja yang di situ hanya ada mereka berdua.

Tidak lama kemudian, datang istri Raja atau permaisuri membawa 5 butir telur. Saat itu juga terlintas di pikiran raja untuk memberikan pertanyaan sulit kepada Abu Nawas.

"Hai Abu Nawas, tolong bagi 5 butir telur ini kepada 3 orang (Abu Nawas, Raja, dan permaisurinya) secara adil, tapi tanpa dipecah," tantang Raja.

Tentu saja perintah itu membuat Abu Nawas harus berpikir keras. Namun karena dia sangat cerdas, perintah itu pun langsung dijalankan Abu Nawas.

"Satu telur untuk Baginda, karena Baginda Raja sudah memiliki dua telur. Kemudian satu telur untuk hamba, karena hamba juga sudah punya dua telur. Terakhir untuk permaisuri tiga telur, karena beliau sama sekali tidak punya telur," kata Abu Nawas.

Sejenak Baginda Raja terdiam. Ia masih bingung dengan maksud Abu Nawas. Tidak lama kemudian Raja menyadari maksud ucapan Abu Nawas. Dia pun langsung tertawa terbahak-bahak bersama sang permaisuri.

"Kamu memang cerdas, Abu Nawas. Ini ada hadiah untukmu karena telah berhasil membuat kami terhibur," ujar Raja.

Sejak saat itu Abu Nawas selalu diundang Raja untuk menemaninya sekaligus memberikan pertanyaan sulit kepada Abu Nawas.

Allahu a'lam. 

(Hantoro)