LAFADZ niat puasa Ramadhan bahasa Arab dan Indonesia. Diketahui bersama-sama bahwa niat puasa Ramadhan adalah hal penting. Bisa berniat ketika makan sahur hingga sebelum masuk waktu subuh.
Adapun hukum sahur puasa Ramadhan adalah sunnah. Meski demikian, dianjurkan bagi setiap Muslim untuk menyantap hidangan sahur sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Tentu ini bukan tanpa alasan, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan rahmat dan berkah yang baik dari setiap hidangan sahur yang disantap. Oleh karena itu, hendaknya melakukan sahur saat berpuasa meski hanya seteguk air.
Dari Abu Sa'id Al Khudri, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang makan sahur." (HR Ahmad 3: 44. Syekh Syu'aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shahih lighoirihi)
Sebelum melakukan makan sahur, umat Islam dianjurkan membaca Bismillah dan berniat puasa Ramadhan. Berikut ini niat yang dibaca sebagian orang:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana hadzihissanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."