Hukum Buka Puasa Bersama tapi Tidak Sholat Maghrib

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 22 Maret 2024 12:22 WIB
Ilustrasi hukum buka puasa bersama tapi tidak Sholat Maghrib. (Foto: Freepik)
Share :

INILAH hukum buka puasa bersama tapi tidak Sholat Maghrib. Buka puasa bersama atau bukber sudah bukan hal yang asing lagi saat bulan Ramadhan. Semua kalangan melakukannya, mulai kalangan remaja, karyawan, hingga para pejabat.

Terkait buka puasa bersama, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc memberikan nasihat. Bukber biasa dilakukan dengan teman lama atau sekolah sambil bereuni.

Sebagai nasihat dan semoga bisa dipertimbangkan ketika mengadakan bukber. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika buka puasa bersama, seperti dilansir Rumaysho.com:

1. Lebih mementingkan mengisi perut dan jalin ukhuwah daripada sholat.

2. Mengobrol sampai waktu Isya, kadang Sholat Maghrib ditinggalkan. Padahal, meninggalkan satu sholat bisa menghapuskan amalan.

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

"Barang siapa meninggalkan Sholat Ashar, maka terhapuslah amalannya." (HR Bukhari nomor 594)

Kalau disebut menghapus amalan, berarti meninggalkan sholat bisa menghapus amalan puasa. Na'udzu billahi min dzalik.

3. Sholat berjamaah pun ditinggalkan cuma karena lebih mementingkan kebersamaan di meja makan dengan teman-teman.

Lihat peringatan bagi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi pria yang enggan sholat berjamaah:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّىَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِى بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ

"Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah Sholat Isya dan Sholat Subuh. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada dalam kedua sholat tersebut tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak. Sungguh aku bertekad untuk menyuruh orang melaksanakan sholat. Lalu sholat ditegakkan dan aku suruh ada yang mengimami orang-orang kala itu. Aku sendiri akan pergi bersama beberapa orang untuk membawa seikat kayu untuk membakar rumah orang yang tidak menghadiri sholat jamaah." (HR Bukhari nomor 657 dan Muslim: 651, dari Abu Hurairah) 

4. Masalah yang paling sering juga sholat tarawih pun ditinggalkan sehingga tidak mendapat pahala sholat semalam suntuk bersama imam.

Dari Abu Dzar, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ

"Sesungguhnya jika seseorang sholat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala sholat di sisa malamnya." (HR Ahmad 5: 163. Syekh Syu'aib Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim) 

5. Kadang campur baur antara laki-laki dan perempuan. Padahal sejak dalam sholat jamaah saja sudah diperintah memisahkan antara laki-laki dan perempuan supaya tidak timbul fitnah.

"Kalau mau bukber, saran kami, Sholat Maghrib, Isya, dan tarawihnya tidak ditinggalkan," pungkas Ustadz Abduh.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya