DOA ketika datang ke rumah tetangga di hari raya Idul Fitri dibahas Okezone Muslim. Diketahui bahwa mengunjungi tetangga atau saudara untuk silaturahmi di momen Lebaran adalah hal yang sangat baik dilakukan setiap Muslim.
Hal itu selain mempererat tali silaturahmi, juga mendatangkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebelum datang, ada hak dan adab yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi penyimpangan.
Berikut doa ketika datang ke rumah tetangga atau kerabat di hari raya Idul Fitri 2024, sebagaimana telah Okezone himpun:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ
Arab latin: Allahumma barik lahum fiy maa rozaqtahum waghfirlahum warhamhum.
Artinya: "Ya Allah, berilah mereka berkah dalam segala yang telah Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah mereka dan sayangilah mereka."
Kemudian ketika bertamu haruslah memerhatikan adab serta hak supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Minta izin sebelum berkunjung
Sebelum berkunjung, perlu meminta izin terlebih dahulu apakah tuan rumah saat itu membuka pintunya atau sedang menutup karena ada keperluan. Hal ini perlu diperhatikan untuk memastikan kedatangannya tidak sia-sia.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran Surat An-Nur Ayat 27 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."
2. Jangan mengintip
Janganlah mengintip apabila tuan rumah belum membuka pintu rumahnya. "Tidak seorang laki-laki membuka daripada pintu yang belum diizinkan, maka matanya memandang ke dalam rumah.
3. Lekas kembali jika tuan rumah tidak menjawab salam
Apabila telah mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak ada jawaban dari tuan rumah maka kembalilah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran Surat An-Nur Ayat 28 yang artinya:
"Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, 'Kembali (saja)lah,' maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4. Bertamu maksimal tiga hari
Jangan berlama-lama dalam bertamu. Sebab, tuan rumah bisa menjadi terbebani. Jika dibolehkan menginap, hendaknya jangan melampaui batas kemampuan tuan rumah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan bahwa waktu bertamu hendaknya tiga hari saja.
Allahu a'lam.
(Hantoro)