Bacaan Doa Masuk Masjidil Haram: Arab, Latin, dan Terjemahannya Lengkap

Hantoro, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2024 16:14 WIB
Ilustrasi doa masuk Masjidil Haram. (Foto: Shutterstock)
Share :

BACAAN doa masuk Masjidil Haram: Arab, latin, dan terjemahannya lengkap dibahas Okezone Muslim. Diketahui bahwa saat ini jamaah haji dari negara-negara di dunia sudah mulai berdatangan ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

Di dalam Kota Makkah terdapat Kompleks Masjidil Haram. Di tengahnya ada bangunan suci Kakbah atau Baitullah yang menjadi kiblat sholat dan tempat menunaikan ibadah haji kaum Muslimin.

Terdapat doa-doa yang bisa dibaca kaum Muslimin ketika memasuki Tanah Suci Makkah, Kompleks Masjidil Haram, hingga melihat Kakbah. Berikut ini penjelasannya: 

Doa Masuk Kota Makkah

Dihimpun dari Bekalislam.firanda.com, ada doa ketika masuk Kota Makkah, Madinah, dan Jeddah di Arab Saudi yang termasuk Tanah Suci bagi umat Islam. Doa tersebut adalah:

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَـٰذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا

Arab latin: Allaahumma robbas-samaawaatis-sab’i wa maa azhlalna, wa robbal arodhiinas-sab’i wa maa aqlalna, wa robbasy-syayaathiini wa maa adhlalna, wa robbar-riyaahi wa maa dzaroina. As-aluka khoiro haadzihil quryati wa khoiro ahlihaa, wa khoiro maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya."

(HR Al Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut sahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 2/100, Ibnus Sunni nomor 524. Menurut Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Takhrij Adzkar 5/154, hadits tersebut hasan. Syekh Bin Baz berkata hadits itu diriwayatkan pula oleh An-Nasa'i dengan sanad hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar halaman 37) 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya