TIPS ampuh cegah mabuk udara selama penerbangan bagi jamaah haji Indonesia 2024 dibahas lengkap dalam artikel berikut ini. Diketahui bahwa perjalanan udara yang ditempuh jamaah haji Indonesia dari Tanah Air menuju Tanah Suci Arab Saudi selama 9–11 jam.
Bagi jamaah haji Indonesia 2024 yang baru pertama kali dan belum terbiasa bepergian dengan pesawat terbang, tidak jarang mengalami mabuk udara atau motion sickness.
"Kasus yang banyak terjadi selama penerbangan bagi jamaah haji biasanya mabuk udara, istilahnya itu motion sickness. Nah kalau di darat sih disebutnya mabuk kendaraan," ungkap petugas kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara dr Yuliana Sp.Kp (spesialis penerbangan) ketika memberi layanan kesehatan di Bandara Madinah, Ahad 19 Mei 2024.
"Jadi kebetulan yang pergi jamaah haji yang mungkin jarang berpergian dengan pesawat dalam waktu yang lama masa terbangnya," jelasnya seperti dikutip dari Kemenag.go.id.
Ia melanjutkan, ada juga jamaah haji yang mungkin baru pertama kali naik pesawat terbang. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencegah mabuk udara yakni dengan mengenali gejalanya.
"Gejala dari motion sickness itu kan pusing, sakit kepala. Kemudian kalau sudah sakit kepala, kita pasti akan mual dan bisa juga muncul muntah. Perut biasanya tidak enak dan kembung," terangnya.
Maka itu, ia memberikan beberapa tips kepada jamaah haji agar terhindar dari mabuk udara selama penerbangan, yakni:
1. Hindari makanan yang memicu meningkatnya gas lambung seperti penganan pedas, bersantan, asam, durian, kol, kacang-kacangan saat sebelum, selama, dan sesudah penerbangan.
2. Hindari minuman yang memicu meningkatnya gas lambung, misalnya: susu, kopi, dan soda sebelum, selama, hingga sesudah penerbangan.
3. Memilih tempat duduk di samping jendela dan tengah pesawat sejajar sayap pesawat agar minimal terasa turbulensinya.
4. Makan yang cukup sebelum penerbangan. Tidak boleh dalam keadaan perut kosong maupun terlalu kenyang.
5. Tidur atau istirahat cukup selama perjalanan. Jangan tidur terus-menerus.
6. Menghirup aroma terapi seperti minyak kayu putih dan minyak angin.
7. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung jahe atau mint.
8. Menekan pertengahan pergelangan tangan yang merupakan titik akupunktur untuk menghilangkan mual.
9. Minum obat antimabuk, koordinasi dengan dokter kloter.
10. Minum air hangat manis.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)