INI kriteria jamaah lansia yang bisa disafariwukufkan saat puncak ibadah haji 2024. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan safari wukuf bagi jamaah lanjut usia (lansia) nonmandiri dan disabilitas.
Persiapan pelaksanaan safari wukuf melibatkan petugas layanan lansia, disabilitas, Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH), serta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, dalam program safari wukuf lansia nonmandiri tahun ini, PPIH mengalokasikan 27 jamaah dari setiap sektor. Kuota tersebut telah mempertimbangkan jumlah petugas yang akan membersamai jamaah yang disafariwukufkan.
"Petugas akan mengurus jamaah tersebut, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lainnya. Pelaksanaan safari wukuf lansia nonmandiri dilaksanakan tanggal 6 sampai dengan 17 Dzulhijjah 1445 Hijriah," jelasnya dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu 8 Juni 2024.
Ia menerangkan, PPIH telah menentukan kriteria jamaah haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf. Pertama, jamaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).
"Kedua, jamaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda karena sakit yang memerlukan perawatan lebih lanjut (home care)," katanya seperti dikutip dari Kemenag.go.id.
"Ketiga, jamaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang- berat)," sambungnya.