INILAH kisah sahabat Mu'adz bin Jabal ditegur Rasulullah karena terlalu lama mengimami sholat berjamaah. Bermula dari Mu'adz melaksanakan Sholat Isya yang diimami oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Setelah melaksanakan sholat berjamaah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, datanglah kaum (rakyat) Mu'adz bin Jabal. Ketika itu, Mu'adz kembali melaksanakan sholat dan mengimami kaumnya tersebut.
Dilansir laman Tebuireng Online, pada rakaat pertama sholat, Mu'adz membaca Surat Al Fatihah dan dilanjutkan Surat Al Baqarah. Lalu ada seorang laki-laki dari kaumnya yang mufaraqah atau memisahkan diri dari imam saat sholat berjamaah dan melanjutkan sholat sendirian hingga tuntas.
Lantas, laki-laki tersebut dicemooh oleh orang-orang. "Apakah engkau munafik?" tanya masyarakat.
Ia menjawab, "Demi Allah, aku tidak munafik. Permasalahan ini akan aku adukan kepada Rasulullah."
Kemudian menghadaplah laki-laki tersebut kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam seraya berucap, "Wahai Rasulullah, kami ini pengembala unta yang bekerja di siang hari dan tidak bisa berlama-lama dalam sholat. Sesungguhnya Mu'adz telah Sholat Isya bersamamu, kemudian ia mendatangi kami dan mengimami Sholat Isya dengan membaca Surat Al Baqarah."
Mendengar aduan tersebut, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam langsung menemui Mu'adz. "Wahai Mu'adz, apakah engkau ingin membuat fitnah? Baca saja surat ini, dan surat ini," sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kepada Mu'adz bin Jabal.
Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memerintahkan Mu'adz untuk membaca Surat Asy-Syams dan Surat Adh-Dhuha, atau Surat Al-Lail dan Surat Al 'Alaq.
Demikian kisah tentang para sahabat bersama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tentang tuntunan saat menjadi imam dalam sholat. (Kisah ini disadur dari hadits dalam kitab Shahih Muslim nomor 465)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)