Gara-Gara Cerita Semut, Abu Nawas Bikin Raja Tidur Pulas

ABU Nawas bisa bikin Baginda Raja tidur pulas gara-gara menceritakan soal semut. Bermula dari Raja menderita susah tidur. Ketika malam ia terlihat sangat gelisah, badannya terasa lelah, tapi tidak bisa tidur, padahal sudah berusaha memejamkan mata.

Baginda Raja mencoba beberapa menit tiduran, tidak membuka mata, tapi hasilnya tetap tak bisa terlelap. Sampai pada pertengahan malam, Baginda Raja masih saja belum bisa terlelap. Ia lalu memanggil salah seorang pengawal istana.

"Hai pengawal, umumkan kepada seluruh rakyat kerajaan, barang siapa bisa membuat saya tertidur akan diberi hadiah 10 kantong uang emas," kata Baginda Raja seperti dilansir kanal YouTube Doa Ibu Guru.

Pengawal istana bergegas memberi isyarat kepada bawahannya agar bergerak cepat. Maka disebarlah seluruh pasukan ke setiap pelosok desa untuk menghubungkan sayembara tersebut.

Kemudian datanglah dua peserta yang berminat mengikuti sayembara. Setelah diizinkan pengawal, mereka berdua masuk ke kamar Raja secara bergantian.

Peserta pertama masuk kamar pribadi Raja. Ia duduk di kursi yang sudah disediakan oleh pengawal. Peserta pertama memulai ceritanya.

"Dahulu kala ada pemuda durhaka bernama Tsa'labah. Kelakuan kurang ajarnya membuat hati kedua orangtuanya terluka. Namun menjelang wafatnya, Tsa'labah pun bertobat."

"Di saat sakratul mautnya, Tsa'labah tidak kunjung meninggal hingga berbulan-bulan. Doa Rasulullah pun tidak dikabulkan kecuali kesalahannya dulu dimaafkan oleh kedua orangtuanya."

Sampai cerita itu habis, Raja malah makin sulit tidur karena asyik menyimaknya. Peserta pertama pun dianggap gagal dan disuruh pulang ke rumah.

Sekarang giliran peserta kedua masuk kamar Raja. Peserta kedua duduk bersilang di kursi yang sudah disediakan oleh pengawal istana.

Dengan percaya diri ia pun mulai bercerita. "Begitu cantik ceritanya Ratu Bilqis membuat siapa pun kepincut, termasuk para jin. Namun sayang di balik kesempurnaan parasnya, Ratu Bilqis digosipkan mempunyai kutil di betis sebelah kirinya lebih."

"Sulaiman ingin membuktikan kebenaran gosip tersebut beliau kemudian mengundang Ratu Bilqis untuk datang ke istananya." 

Dikarenakan penasaran dengan kelanjutan ceritanya, Raja malah dibuat menjadi susah tidur. Peserta kedua dianggap gagal dan ia dipersilakan kembali pulang ke rumahnya.

Hal ini membuat pengawal istana pusing tujuh keliling karena Raja tidak kunjung bisa tidur. Di puncak kekesalan Raja, mendadak Abu Nawas datang memasuki kamar Baginda dan dan memberi hormat.

"Salam hormat, Baginda Raja," ujar Abu Nawas.

Kemudian Abu Nawas duduk di sebelah Baginda Raja yang sedang rebahan di tempat tidurnya. Setelah dipersilakan, Abu Nawas mulai bercerita.

"Dulu ada seekor raja semut yang kurang kerjaan. Ia masuk ke kuping sebelah kanan yang sedang tidur, lalu keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi, masuk, kemudian keluar lagi. Kemudian masuk ke kuping kiri, keluar lagi, masuk lagi, dan keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi, masuk, keluar, masuk, keluar, begitu seterusnya."

Baginda Raja pun kesal mendengar cerita Abu Nawas. Ia menjadi jenuh dan sama sekali tidak tertarik dengan kisahnya sehingga Raja memiringkan tubuh membelakangi Abu Nawas. Akan tetapi, Abu Nawas terus saja melanjutkan ceritanya.

Akibat cerita yang menjenuhkan itu Raja pun mulai menguap beberapa kali. Perlahan Raja mulai menutup kedua mata dan akhirnya bisa tidur.

Kesesokan harinya Abu Nawas kembali dipanggil ke istana untuk menghadap Raja. "Hei Abu Nawas, ceritamu itu memang sangat aneh. Akan tetapi kamu telah berhasil membuat aku tertidur. Silakan Abu Nawas kamu ambil hadiah yang sudah saya janjikan," ujar Raja.

"Terima kasih Paduka yang mulia. Hamba ikut bahagia karena Paduka tadi malam bisa tidur dengan begitu nyenyak."

Akhirnya Abu Nawas pulang sambil membawa hadiah dari Baginda Raja. Allahu a'lam. 

(Hantoro)