Apakah Boleh Berutang untuk Naik Haji? Ini Kata Para Ulama

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 19 Juli 2024 16:22 WIB
Ilustrasi hukum berutang untuk naik haji. (Foto: Okezone)
Share :

APAKAH boleh berutang untuk naik haji? Dai muda asal Yogyakarta Ustadz Ammi Nur Baits ST BA mengungkapkan terdapat fatwa dari ulama besar Arab Saudi yakni Dr Sholeh Al Fauzan tentang hukum haji dengan utang.

Dihimpun dari laman Konsultasi Syariah, berikut ini kutipan fatwa hukum naik haji dengan utang tersebut:

قال الله سبحانه وتعالى: {وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً} [سورة آل عمران: آية 97]، والسبيل هو الزاد والراحلة، يعني: أن يتوافر له النفقة الكافية في حجه، والنفقة الكافية أيضاً لأولاده ومن يعوله إلى أن يرجع.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah …" (Quran Surat Ali Imran Ayat 97)

Yang dimaksud "sanggup mengadakan perjalanan" dalam ayat di atas adalah perbekalan dan kendaraan. Artinya, harus terpenuhi biaya yang cukup untuk haji, termasuk nafkah yang cukup untuk anaknya dan semua orang yang wajib dia nafkahi, sampai dia kembali.

Dr Sholeh Al Fauzan melanjutkan:

ولا يجب على من ليس له القدرة المالية حج، ولا يستدين لأجل ذلك؛ لأنه لم يوجب عليه الله سبحانه وتعالى شيئاً، وهو مثقل نفسه بالدين ويتكلف لشيء لم يلزمه، والله سبحانه وتعالى يقول: {يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ} [سورة البقرة: آية 185]، فليس من الشرع أن يستدين الإنسان ليحج.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya