Alquran dan Sains Beberkan Penyebab Perbedaan Warna Kulit Manusia

Hantoro, Jurnalis
Senin 07 Oktober 2024 06:07 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap penyebab perbedaan warna kulit umat manusia. (Foto: Okezone/Arif Julianto)
Share :

ALQURAN dan sains membeberkan penyebab terjadinya perbedaan warna kulit umat manusia. Manusia diciptakan dengan berbagai latar belakang; baik itu dari suku, bahasa, budaya, jenis kelamin, hingga warna kulit. 

Dari sekian perbedaan yang bisa dilihat, ternyata perbedaan warna kulit merupakan takdir yang telah dibuat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk umat manusia. Hal itu sebagaimana firman-Nya dalam Alquran:

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lain bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui." (Quran Surat Ar-Rum Ayat 22)

Ayat tersebut dengan jelas memberikan informasi bahwa setiap umat manusia memiliki perbedaan fisik. Namun, perbedaan itu tidak serta-merta membuat umat manusia terpecah-belah.

Sebagaimana dipaparkan pada buku "Sains dalam Alquran (2013)", ilmu sains menjelaskan bahwa di dalam kulit manusia, tepatnya di bawah epidermis, terdapat sel-sel kulit bernama araknoid.

Sel tersebut menyerupai sarang laba-laba yang pada sisi-sisinya membentang selaput tipis. Jumlah sel ini memiliki 60.000 per inci kulit.

Meski demikian, dikatakan tidak ada perbedaan jumlah sel antara manusia berkulit putih dan hitam karena bersifat konstan. Perbedaannya terjadi pada ketebalan bahan pewarna yang disebut melanin. 

Antara manusia yang berkulit cerah dan berkulit gelap terdapat perbedaan jumlah melanin yang kadarnya tidak lebih dari 1 gram. Kadar melanin itu ditentukan faktor genetis pada inti sel.

Ada pula yang berpendapat bahwa perbedaan warna kulit terjadi karena perbedaan lokasi. Orang-orang yang hidup di sekitar garis khatulistiwa lebih mungkin terpapar sinar matahari sehingga memiliki warna yang pekat. 

Meski demikian, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian." (Hadits riwayat Muslim nomor 2564)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya