Cerita Jamaah Haji Indonesia Mendapat Pelayanan Makanan di Tengah Cuaca Ekstrem

MAKKAH – Cuaca panas ekstrem selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini menjadi tantangan berat bagi jamaah Indonesia. Pasalnya, jamaah harus mendapat asupan gizi yang baik untuk menjaga kondisi fisik selama di Tanah Suci.

Layanan katering bagi jamaah Indonesia tahun ini mendapat apresiasi dari para jamaah di Tengah cuaca yang sangat panas.

Jamaah asal Sumedang, Muhahidin Falil, mengaku puas dengan layanan konsumsi yang disediakan BPKH Limited selama pelaksanaan ibadah haji 2025.

Dia mengungkapkan, distribusi makanan berjalan lancar, terutama pada fase krusial setelah puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Alhamdulillah, berkah. Saya dan rekan sekamar selalu mendapatkan makanan tepat waktu. Tidak ada yang kurang," ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Muhahidin juga mengaku sempat mendengar adanya gangguan layanan konsumsi yang dialami jamaah di kloter lain. Namun dia tidak merasakannya.  "Nggak ada, karena memang sudah baik, tidak ada gangguan," ucapnya.

Dia menegaskan, penyelenggara dalam menjamin asupan konsumsi yang layak bagi jamaah, terutama di masa-masa kritis selama ibadah haji sudah sangat baik.

Layanan katering menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kebugaran fisik jamaah, yang harus menempuh rangkaian ibadah panjang di tengah suhu ekstrem dan kepadatan jamaah.

Oleh karena itu dia berharap kualitas layanan ini tetap dijaga bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.

Dia menambahkan, layanan katering yang optimal, seperti yang disediakan oleh Kementerian Agama dan melibatkan BPKH Limited, terbukti esensial dalam mendukung jemaah menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus.

"Semoga ke depan pelayanannya terus seperti ini, bahkan lebih baik lagi. Ini sangat membantu kami agar fokus menjalankan ibadah,” tandasnya.

(Fahmi Firdaus )