UNTUK memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019 pada 22 Oktober mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sejumlah rangkaian acara. Salah satu di antaranya yakni Santri Millennial Competitions.
Kemudian, ada Kopdar Akbar Santrinet Nusantara, Muktamar Pemikiran Santri Nusantara pada 28-30 September, Malam Kebudayaan Pesantren pada 28 September, Roan Akbar pada 6 Oktober, Parade Santri Cinta Damai pada 13 Oktober, Malam Puncak Santriversary 21 Oktober, dan Upacara Bendera saat Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2019.
Menag Lukman Hakim mengatakan bahwa Peringatan Hari Santri adalah bentuk pengakuan negara atas peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Tidak hanya rekognisi, tapi juga afirmasi terhadap peran santri," ungkap Menag.
Lebih lanjut pada Hari Santri Nasional 2019 ini Kemenag mengusung Tema Perdamaian. Sejalan dengan itu, dalam peluncuran rangkaian acara ini Lukman Hakim pun membacakan Narasi Perdamaian. berikut Narasi tersebut:
Setiap agama, mengajarkan hal yang sama
Bahwa pada diri setiap manusia, Tuhan menitipkan bagian yang ada pada diri nya,
ke dalam diri setiap anak manusia
Wa nafakhtu fiihi min ruhii
Itulah mengapa, sebesar, sekeras, setajam apapun perbedaan antarkita
Tak bisa dijadikan alasan untuk kita saling merendahkan saling membenci,
dan saling meniadakan eksistensi sesama kita
Bukan hanya semata karena kita sesama saudara, sesama umat manusia,
tapi karena ada bagian dari tuhan yang ada pada diri setiap anak manusia
yang harus kita muliakan
Maka marilah kita senantiasa menebarkan kedamaian,
kepada siapapun, dimanapun dan kapan pun…
Demikian dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI pada Jumat (20/9/2019).
(Abu Sahma Pane)