PIMPINAN Darul Musthafa, Tarim, Yaman, Habib Umar Bin Hafiz mengisi acara Tabligh Akbar di pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Acara itu dihadiri oleh ratusan ribu jamaah yang berasal dari berbagai daerah di Idonesia.
Dalam dakwahnya, Habib Umar membahas tentang hawa nafsu dan godaan setan. Ia mengajak umat muslim di Indonesia memperkuat iman dan tidak menuruti nafsu dan godaan setan.
"Ajakan-ajakan dari hawa nafsu setan dan jin, mereka akan mengajak ke kelompok yang hina. Di antaranya adalah kumpulan-kumpulan atas nyanyian dan lagu-lagu yang liriknya tidak baik,” ucap Habib Umar.
“Demikian pula perkumpulan-perkumpulan yang memandang pandangan yang sangat menghinakan dan telanjang. Ataupun kumpulan yang merendahkan ayat-ayat Allah. Ataupun perkumpulan yang bersebrangan dengan syariat Allah. Itulah perkumpulan yang akan jadi penghuni neraka di hari kiamat," tambahnya.
Terlebih ketika di akhirat pun, lanjut Habib Umar, pada hari kiamat manusia dikumpulkan atas kehendak Allah. Manusia terbagi ke dalam dua golongan, yaitu ahli surga dan sebagian adalah ahli neraka. Dimana masing-masing akan dilihat sesuai dengan amalan perbuatannya selama di dunia.
Bagi mereka yang masuk ke neraka, kata Habib Umar, adalah orang-orang yang tergoda oleh setan dan mudah terayu oleh ajakan-ajakan jin. Sehingga mereka akan masuk ke dalam kelompok yang hina di mata Allah.
Lebih lanjut Habib Umar berpesan agar umat muslim di Indonesia tetap di jalan yang benar. Sebab pada hari kiamat nanti tidak akan ada yang menolong, terkecuali amal dan ibadah manusia itu sendiri selama di dunia.
Selain itu Habib Umar mengatakan, hadirnya ia dan jamaah di Tabligh Akbar itu merupakan kehendak Allah yang patut disyukuri.
"Dan dengan kebesaran, keagungan Allah, dan keagungan Nabi Muhammad SAW-lah kita dikumpulkan. Seandainya seluruh penghuni bumi berupaya untuk hadir di sini dan tidak diizinkan, maka Allah pun tidak akan menghadirkannya," kata Habib Umar dalam bahasa Arab, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Habib Jindan bin Novel Salim Jindan.
Habib Umar menegaskan lagi, ia bisa menghadiri Tablihg Akbar tersebut karena izin Allah. Sebab, takdirNya tidak dapat ditebak begitu saja dan sulit dipahami oleh manusia.
"Semua yang ada pada diriku dan pada tekadku untuk hadir, semuanya atas izin dan kemauan Allah. Dialah Allah SWT yang menghadirkan kalian atas rahmatNya. Ini adalah rahasia-rahasia dan kehendak Allah," ujar Habib Umar.
(Abu Sahma Pane)