PIMPINAN Darul Musthafa, Tarim, Yaman, Habib Umar Bin Hafiz atau yang akrab disapa Habib Umar mengisi acara Tabligh Akbar di pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tadi malam.
Acara yang diselenggarakan Majelis Rasulullah ini dihadiri oleh ratusan ribu jamaah dari berbagai daerah, baik dari sekitar Jakarta maupun luar kota. Selain itu hadir juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Banswedan. Menemani Habib Umar di panggung utama, yaitu Habib Ali Zaenal Abidin Al-Hamid (Malaysia), Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Solo), Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, dan lainnya.
Anies Baswedan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Habib Umar yang telah hadir kembali ke Indonesia. Kemudian ia juga berterimakasih kepada Majelis Rasulullah karena telah menjadikan Monas sebagai tempat rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, izinkan kami, justru ingin menyampaikan terima kasih kepada Majelis Rasulullah yang telah secara rutin menjadikan monas, kawasan ini, kawasan ta'lim, kawasan tabligh yang telah dilakukan dua tahun terakhir. Insya Allah ini semua akan menjadikan kota kita menjadi kota yang selalu dalam keberkahan Allah," ujarnya
Ia juga menambahkan, Habib Umar telah memuliakan muslim Jakarta atau Indonesia. Sebab muslim Tanah Air selalu menanti kedatangan habib paling berpengaruh di dunia ini.
"Kita semua bersyukur secara rutin, tahunan, Jakarta menjadi tempat dimana kehadiran beliau membawa nikmat, membawa perasaan baru," papar Anies.
Sementara itu, salah satu penanggung jawab acara, Achmad Fauzi mengatakan, selain Tabligh Akbar, acara ini juga sekaligus mejadi kegiatan seremonial menyambut kedatangan Habib Umar.
"Selain Tabligh Akbar kita juga menyambut Habib Umar bin Hafidz dari Yaman, pengasuh Mahad Darrul Mustafa. Kebetualn beliau mempuanyai murid-murid di seluruh dunia khususnya di indonesia,” katanya.
Fauzi menambahkan, Tabligh Akbar tersebut akan dijadikan sebagai momen mengajak masyarakat ke arah yang lebih baik. "Ini juga mengajak orang dalam kebaikan. Kebetulan setiap tahun di Monas. Selain pusat kota, juga dapat menampung orang banyak. Jamaah bisa mencapai ratusan ribu dari seluruh wilayah daerah. Ada juga dari Maroko, Singapura, Malaysia, " katanya.
(Abu Sahma Pane)