 
                "Sekarang Allâh sebagai Tuhan itu hakikat atau bukan? Hakikat. Kemudian, jika seandainya kalian mengatakan begini; "Ya Allâh, jika Engkau kasih surga, saya akan katakan Engkau Tuhan. Namun jika tidak, 'tunggu dulu'." Orang yang seperti itu, waras atau tidak? Jawabannya, pasti tidak waras," ucapnya lagi.
Dengan memahami itu, menurutnya setiap Muslim akan berfikir; "Ya Alláh, betapa malunya hamba, untuk mengatakan 1+1=2 hamba tidak butuh upah. Lalu kenapa untuk bersaksi bahwa engkau Tuhan, kita masih berharap surga, (takut neraka, bahkan sampai transaksional persoalan duniawi)? Betapa bodohnya kita," pungkas Gus Baha sebagaimana dilansir dari laman Muslim Moderat pada Senin (23/12/2019). (Abp)
(Dinno Baskoro)