KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur dikenal sebagai sosok ulama yang penuh dengan canda tawa. Bahkan lelucon-lelucon Presiden ke-4 Republik Indonesia itu masih menarik disimak hingga kini.
Nah berikut ini salah satu lelucon yang dikutip dari buku Tertawa Bersama Gus Dur karya Hermawan Sulistyo.
Dikisahkan bahwa saat sebagai Presiden RI, Gus Dur bertemu dengan presiden negara sahabat. Di tengah-tengah pembicaraan, muncul seekor anjing peliharaannya.
"Mister President, anjing saya ini sangat pintar, bisa melakukan apa saja yang saya perintahkan" kata presiden negara sahabat tersebut.
Kemudian Gus Dur pun berkomentar, "Ah, masa iya? Saya ingin lihat," tantang Gus Dur.
Sahabat Gus Dur itu pun pamer kehebatan anjing peliharaannya itu. "Coba perhatikan! Sit down! (duduk!)," ucapnya. Anjing itu mematuhi perintah tuannya segera duduk dengan manis.
Lalu keahlian anjingnya itu semakian dipamerkan. "Walk around!" (Jalan putar-putar!).
Si anjing patuh lagi, segera berjalan memutar.
Presiden negara sahabat itu berkata, "Hebat kan?"
Ternyata Gus Dur tak mau kalah, "Saya bisa menyuruh anjing itu lebih baik. Boleh saya perintah?"
Gus Dur segera berbisik kepada sang anjing, "Pssstt... pssttt....". Tiba-tiba anjing itu langsung menangis sedih.
Presiden negara sahabat itu pun terperangah, "Sekarang coba suruh dia tertawa..." katanya.
Gus Dur berbisik lagi kepada anjing itu. "Psstt... pssttt...." Anjing itupun langsung tertawa terbahak-bahak. Sang presiden dari negara sahabat itu kembali terheran-heran, kemudian meminta Gus Dur supaya membuat anjing itu stress.
Lalu Gus Dur kembali berbisik. "Psstt... pssttt..." Anjing itupun langsung loncat ke sana kemari sambil menggonggong histeris.
"Apa yang Anda bisikkan sehingga anjing saya menangis begitu sedih??" demikian pertanyaan kepada Gus Dur.
Lalu Gus Dur Menjawab, "Saya bilang, kasihan Indonesia, rakyatnya banyak yang miskin. Kamu beruntung dipelihara olehnya, bisa makan kapan saja kalau lapar." "Oh, pantas! Lalu apa yang membuat anjing ini tertawa terbahak-bahak?”
Gus Dur menjawab, "Saya bilang, orang Indonesia banyak yang pintar dun sehat. Mereka semua lebih pantas jadi presiden ketimbang saya. Tapi ternyata kok malah saya yang dipilih menjadi presiden."
"Lalu apa yang Anda bisikkan kepada anjing ini sampai bisa stress seperti itu?" tanya presiden teman Gus Dur itu.
Kemudian Gus Dur pun menjawabnya, "saya bilang, saya ingin ajak kamu tinggal di Indonesia,".
(Abu Sahma Pane)