JABATAN sebagai orang nomor satu di negeri ini membuat KH. Abdurrahman Wahid bisa mengeksekusi kebijakan secara cepat, termasuk mengutak-atik menteri di kabinetnya. Tapi siapa sangka, pria yang akrab dipanggil Gus Dur ini tak kuasa membalas bentakan seorang istri pejabat protokoler Istana Negara.
Putri bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari kerap mengulang cerita tentang sang ayah yang tetap rendah hati meski jadi Presiden RI. "Bapak pernah menelepon Kepala Protokol Istana jam 04.00 pagi karena Bapak itu mulai terima tamu jam 05.00 pagi sambil jalan kaki. Bapak itu suka mendadak ingin ketemu siapa hari itu dan biasanya telepon protokol," jelas Inay.
Bermula dari telepon Gus Dur untuk menambah skedul terima tamulah cerita ini makin terdengar kocak. Gus Dur menelepon dengan nomor ajudannya. Kebetulan yang mengangkat telepon adalah istri sang Kepala Protokoler.
"Siapa ini?" kata istri Kepala Protokoler.
"Abdurrahman," jawab Gus Dur