Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masjid Istiqlal Etalase Islam Indonesia di Kancah Dunia

Hantoro , Jurnalis-Senin, 08 Juni 2020 |09:31 WIB
Masjid Istiqlal Etalase Islam Indonesia di Kancah Dunia
Masjid Istiqlal. (Foto: Dok Okezone/Dede Kurniawan)
A
A
A

MENTERI Agama Fachrul Razi mengatakan bahwa Masjid Istiqlal adalah etalase Islam Indonesia di kancah dunia. Pasalnya, keberadaan Masjid Istiqlal dikenal luas di berbagai negara dan banyak dikunjungi oleh tamu-tamu luar negeri. Masjid ini bertetangga dengan rumah ibadah agama lain.

Ia menerangkan, berdirinya Masjid Istiqlal juga menjadi payung besar bagi seluruh golongan dan pergerakan umat Islam Indonesia.

"Di masjid inilah wajah kerukunan dan harmoni harus senantiasa tergambar dan dipraktikkan dengan jelas," tuturnya usai melantik pengurus Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Periode 2020–2024 di Kantor Kementerian Agama, Jumat 5 Juni 2020, dikutip dari laman Kemenag.

Berdasarkan sejarah, lanjut Menag, pemancangan tiang pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, pada 24 Agustus 1961. Kemudian ada tokoh-tokoh yang patut dikenang berkat jasanya untuk Masjid Istiqlal.

Mereka adalah Bung Karno, Muhammad Hatta, Mr Asaat, KH A Wahid Hasjim, H Anwar Tjokroaminoto, Buya Hamka, Mr Sjafruddin Prawiranegara, KH Muhammad Iljas, KH Taufiqurrahman, dan beberapa tokoh penggagas serta perintis Masjid istiqlal.

"Saya membaca sejarahnya, masjid negara ini membutuhkan waktu 17 tahun sejak mulai dibangun sampai diresmikan penggunaannya pada 22 Februari 1978 oleh presiden kedua Republik Indonesia, Bapak Jenderal TNI (Purn) Soeharto," papar Menag.

Dari hal itu, pemerintah melalui Kementerian Agama selama ini dan ke depan akan tetap senantiasa memfasilitasi pemeliharaan, operasionalisasi, serta pengembangan Masjid Istiqlal dengan mengalokasikan bantuan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) setiap tahunnya.

Oleh karena itu, jelas Menag, Badan Pengelola Masjid Istiqlal senantiasa dituntut mampu menjaga dan meningkatkan performa akuntabilitas pengelolaan bantuan APBN serta keuangan masjid yang berasal dari masyarakat.

"Keberadaan Masjid Istiqlal diharapkan tidak hanya dikagumi dan memiliki daya tarik bagi masyarakat di seluruh Nusantara dan dunia karena arsitektur bangunannya yang megah dan memesona. Namun, harus memiliki daya tarik dari segi kegiatan dan program pembinaan keagamaan yang dilaksanakan sebagai agenda harian masjid," jelas Menag.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement