ISLAM mengajarkan segala sesuatu agar manusia menjadi pribadi yang lebih baik dan beradab. Salah satunya adalah saat makan dan minum, dianjurkan untuk tetap duduk seperti sunah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.
Dikutip dari buku pintar ‘Sains dalam Alquran’ karya Dr. Nadiah Thayyarah, terdapat beberapa riwayat hadis menjelaskan anjuran tidak berdiri ketika sedang makan dan minum.
Diriwayatkan dari Abi Sa’id al-Khudri Rasulullah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:
Dari Anas dan Qatadah diriwayatkan bahwa Nabi melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri.
Qatadah berkata, “Kami lalu bertanya, “Lantas bagaimana halnya dengan makan sambil berdiri?” Beliau menjawab, “Tentu itu lebih buruk dan lebih keji lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Baca juga: Alquran Ungkap Fakta Mengagumkan Dialami Otak Manusia pada Usia 40 Tahun
Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Janganlah seorang dari kalian minum sambil berdiri, siapa yang lupa, maka hendaknya ia memuntahkannya lagi.” (HR. Muslim).

Ilustrasi (MNC Media)
Diriwayatkan dari Anas Ibnu Malik, ia berkata, “Rasulullah melarang minum sambil berdiri dan minum langsung dari mulut botol.” (HR. Muslim).
Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Janganlah seorang dari kalian minum sambil berdiri, siapa yang lupa, maka hendaknya ia memuntahkannya lagi.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Anas ibn Malik, ia berkata, “Rasulullah melarang minum sambil berdiri dan minum langsung dari mulut botol.” (HR. Muslim).
Dr. Abduraziq al-Kailani berkata, “Minum dan makan sambil duduk lebih sehat, lebih memuaskan, dan lebih aman. Karena apa yang dimakan dan diminum langsung mengalir melalui dinding lambung dengan perlahan dan lembut.”
Adapun minum sambil berdiri, dapat menyebabkan jatuhnya cairan secara tiba-tiba ke dalam lambung. Jika praktik ini terus dilakukan, maka seiring waktu, akan menyebabkan gangguan pada lambung sehingga menyulitkan pencernaan.
Dr. Ibrahim ar-Rawi berpendapat bahwa ketika berdiri, keseimbangan pusat-pusat saraf manusia akan berkurang, dan otomatis mengurangi ketenangan. Padahal, ketenangan merupakan syarat terpenting yang harus terpenuhi saat makan dan minum.
Ketenangan tersebut hanya didapat jika seseorang duduk dalam keadaan relaks dan tenang. Dalam posisi duduk, organ pencernaan juga semakin mudah menerima makanan dan minuman.
Selain itu, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri juga dapat membahayakan dinding lambung, sehingga (lambung) rentan mengalami radang. Kemudian para pakar radiologi mengatakan, radang tersebut kerap terdapat di area-area lambung yang biasa mendapatkan benturan oleh makanan dan minuman.
Ketika manusia dalam posisi berdiri, proses masuknya makanan ke dalam lambung akan sulit dan terkadang menimbulkan rasa nyeri. Tak jarang, orang-orang yang makan dan minum sambil berdiri tak dapat menikmati makanan dan minuman mereka dengan nyaman.
(Salman Mardira)