SETIAP manusia dilahirkan dalam keadaan suci, namun setelah dewasa tak sedikit ada yang berbuat dosa, terkecuali manusia itu Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang terpelihara dari dosa (ma'shum).
Oleh karenanya, setiap manusia diperintahkan untuk bertobat, demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin.
“Tobat itu fasilitas atas karunia dan kemurahan Allah, karena Allah mengetahui kelemahan kita sebagai manusia yang penuh kealpaan dan kesalahan sehingga terkadang sering tergelincir dalam maksiat dan dosa,” katanya saat dihubungi Okezone, Jumat (29/8/2020).
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: "Setiap anak Adam pasti memiliki kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang mau bertaubat," (HR. Ibnu Majah).
Baca juga: Alasan Pentingnya Menutupi Aib dan Dosa Masa Lalu
Lebih lanjut, sangatlah merugi apabila ada orang yang mengabaikan pintu maaf Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, jika seorang hamba benar-benar ingin melakukan taubatan nasuha, maka semua dosanya akan diampuniNya.
“Jangan menyia-nyiakan pintu tobat, menunda-nunda tobat, mengulang-ulang maksiat, hobi berbuat dosa pada Allah, sombong nekat berbuat dosa-dosa, terlebih bandel meninggalkan segala perintah Allah Subhanahu wa ta’ala,” tuturnya.
Allah Ta'ala berfirman:
وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. An-Nisa: 106).
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri,” (QS. Al-Baqarah: 222).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran