JIKA seseorang berkata atau bertindak dengan lemah lembut, maka hati kita pun akan terasa nyaman. Lemah lembut merupakan sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sifat ini juga tercermin dalam sosok baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Sebagai umatnya, sudah sepatutnya pula kaum muslimin meneladaninya.
Bersikap lemah lembut merupakan hal yang diperintahkan Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam: “Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan,” (HR. Bukhari Muslim).
“Di sinilah yang sering kita sebagai seorang muslim lupa. Banyak sekali lupa, bahwasanya lemah lembut itu diwajibkan untuk kita kerjakan,” ujar pendakwah Ustadz Dhanu dikutip dari channel YouTube, MNCTV Official.
Baca juga: Ujian Dunia, Tanda Kasih Sayang Allah Ta'ala kepada Hambanya
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya. (QS. Ali Imran: 159).
“Di sini (Ali Imran ayat 159) menceritakan sikap hati kita, kita sikap keras hati kita kasar, mereka akan menjauh. Berarti yang menjauh ini adalah orang yang baik,” sambungnya.