JAKARTA- Pada hakikatnya manusia menginginkan takdir yang baik.Namun bagaimana bila Allah Subhana Wata' ala (SWT) mentakdirkan sebaliknya, maka ucapkan Qadarullah.
Ustaz Raehanul Bahraen dalam akun Istagramnya dikutip pada Senin (28/12/2020) menjelaskan ada dua cara pengucapannya serta artinya yakni:
Baca Juga: Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Saksi Bisu Penyebaran Islam di Indonesia Timur
Qadarullaahi wa maa syaa-a fa’ala. (Ini takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki, Dia lakukan)
Atau bisa juga mengucapkan. Qaddarallaahu wa maa syaa-a fa’ala.
(Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki, Dia lakukan) [HR. Muslim 4/2052]
Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Kisahkan si Pendosa Masuk Surga dan Ahli Ibadah ke Neraka
Apa makna dari kalimat di atas secara ringkas yakni bacaan ini mengandung makna agar kita tidak mencela atau tidak terima dengan takdir Allah. Dzikir ini berasal dari suatu hadis yang intinya jangan sampai kita mencela takdir Allah kemudian berandai-andai dan mengucapkan “seandainya”. Hal ini bisa membuka pintu setan.