Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Niat Sholat Dhuha, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 18 Juni 2021 |09:28 WIB
Niat Sholat Dhuha, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya
Ilustrasi Sholat Dhuha. (Foto: Unsplash)
A
A
A

NIAT Sholat Dhuha menjadi awal sebelum dimulainya ibadah sunah ini. Shalat dhuha sendiri merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Adapun waktu pelaksanaan Sholat Dhuha yakni dimulai ketika matahari meninggi setinggi tombak sampai sebelum zawal atau saat matahari tegak lurus.

Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan ganjaran yang besar dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Shalat Dhuha menggantikan kewajiban sedekah untuk semua persendian.

Baca juga: 8 Sunah di Hari Jumat, Termasuk Memakai Minyak Wangi dan Pakaian Terbaik 

Dari Nu'aim bin Hammar Al Ghathafani, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: "Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Tirmidzi Nomor 475, disahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami' Nomor 4342)

Shalat Dhuha juga disebut sebagai sholat awwabin, yaitu sholatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

صلاةُ الأوَّابينَ حين تَرمَضُ الفِصَالُ

Artinya: "Sholat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari." (HR Muslim Nomor 748)

Baca juga: Awali Jumat Pagi Baca Surah Al Kahfi, Raih Cahaya Keberkahan dari Allah Ta'ala 

Adapun tata cara melaksanakan Sholat Dhuha sama sebagaimana tata cara sholat lainnya. Dikerjakan dua rakaat-dua rakaat dengan salam setiap dua rakaat.

Berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar Radhiallahu’anhuma, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

صلاةُ اللَّيلِ والنَّهارِ مَثنَى مَثنَى

Artinya: "Shalat (sunah) di malam dan siang hari, dua rakaat-dua rakaat." (HR Abu Daud Nomor 1295, An Nasa-i Nomor 1665, disahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement