Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Anak Kecil Minta Dibangunkan dan Diajarkan Sholat Tahajud kepada Ayahnya

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |15:00 WIB
Kisah Anak Kecil Minta Dibangunkan dan Diajarkan Sholat Tahajud kepada Ayahnya
Kisah anak kecil minta dibangunkan dan diajarkan sholat tahajud. (Foto: Freepik/Ilustrasi)
A
A
A

SHOLAT Tahajud mempunyai keutamaan yang luar biasa.Jika ingin digolongkan ke dalam orang-orang yang saleh, maka sesuatu yang harus menjadi kebiasaan  adalah gemar mendirikan Sholat Tahajud.  Selanjutnya tahajud juga dapat menjadi sarana terbaik bagi untuk semakin mendekatkan hubungan kepada Allah. Sholat tahajud juga dapat menghanguskan dan menghancurkan dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Soal Sholat Tahajud, ada sebuah kisah seorang anak kecil yang minta dibangunkan dari tidur malam untuk melaksanakan Sholat Tahajud. Anak kecil ini juga minta diajarkan Sholat Tahajud kepada ayahnya yang sudah siap melaksanakan sholat tersebut. 

Melansir buku "Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah" Pustaka Arafah disebutkan Syekh Ibnu Zhafar al-Makki mengatakan,

“Saya dengar bahwa Abu Yazid Thaifur bin Isa al-Busthami radhiyallahu ‘anhu ketika menghafal ayat berikut ini:

Baca Juga: Keajaiban Sedekah, Perwira TNI AD Ini Dapat Berangkatkan Ibunda Naik Haji Setelah Berikan Honor ke Anak Yatim

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil.” (QS. Al-Muzzammil: 1-2)

Dia berkata kepada ayahnya, ‘Wahai Ayahku! Siapakah orang yang dimaksud Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat ini?’ Ayahnya menjawab, ‘Wahai anakku! Yang dimaksud ialah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Dia bertanya lagi, ‘Wahai Ayahku! Mengapa engkau tidak melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?’ Ayahnya menjawab, ‘Wahai anakku! Sesungguhnya qiyamul lail terkhusus bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan diwajibkan baginya tidak bagi umatnya.’ Lalu dia tidak berkomentar.”

“Ketika dia telah menghafal ayat berikut:

‘Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu.’ (QS. Al-Muzzammil: 20)

Baca Juga: 5 Cara Sukses Nabi Muhammad SAW Berbisnis

Lalu dia bertanya, ‘Wahai Ayahku! Saya mendengar bahwa segolongan orang melakukan qiyamul lain, siapakah golongan ini?’ Ayahnya menjawab, ‘Wahai anakku! Mereka adalah para sahabat –semoga ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu terlimpa kepada mereka semua.’ Dia bertanya lagi, ‘Wahai ayahku! Apa sisi baiknya meninggalkan sesuatu yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya?’ Ayahnya menjawab, ‘Kamu benar anakku.’ Maka, setelah itu ayahnya melakukan qiyamul lail dan melakukan shalat.”

“Pada suatu malam Abu Yazid bangun, ternyata ayahnya sedang melaksanakan shalat, lalu dia berkata, ‘Wahai ayahku! Ajarilah aku bagaimana cara saya bersuci dan shalat bersamamu?’ Lantas ayahnya berkata, ‘Wahai anakku! Tidurlah, karena kamu masih kecil.’

Baca Juga:  Jenderal Soedirman Saat Pimpin Perang Gerilya dalam Kondisi Sakit Tak Pernah Menunda Sholat

Dia berkata, ‘Wahai Ayahku! Pada hari manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya, saya akan berkata kepada Rabbku, ‘Sungguh, saya telah bertanya kepada ayahku tentang bagaimana cara bersuci dan shalat, tetapi ayah menolak menjelaskannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement