Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dakwah Butuh Keseimbangan Sifat Lemah Lembut Juga Ketegasan

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 26 Agustus 2021 |11:26 WIB
Dakwah Butuh Keseimbangan Sifat Lemah Lembut Juga Ketegasan
Dakwah Islam butuh keseimbangan sifat lemah lembut dan ketegasan. (Foto: SINDOnews)
A
A
A

Dalam konteks ini, Imam Al-‘Izz bin Abdus Salam mencontohkan kisah Nabi Musa yang berdakwah pada firaun. Nabi Musa telah mengatakan perkataan yang lemah lembut pada firaun pada awal-awal dakwahnya. Allah berfirman: 

فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ

“Maka katakanlah (kepada firaun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan).” (QS An Naziat 18)

Namun tatkala firaun tetap bersikeras terhadap pendapatnya sendiri, walaupun sebenarnya dia mengetahui bahwa dia salah, maka Musa mengatakan pada firaun: 

قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَآ اَنْزَلَ هٰٓؤُلَاۤءِ اِلَّا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ بَصَاۤىِٕرَۚ وَاِنِّيْ لَاَظُنُّكَ يٰفِرْعَوْنُ مَثْبُوْرًا

“Dia (Musa) menjawab, ”Sungguh, engkau telah mengetahui, bahwa tidak ada yang menurunkan (mukjizat-mukjizat) itu kecuali Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata dan sungguh, aku benar-benar menduga engkau akan binasa, wahai firaun.” (QS Al Isra 102)

Melansir laman MUI disebutkan, di saat itulah Nabi Musa tak lagi berkata-kata lembut seperti pada pertama kali bertemu. Tutur kata Nabi Musa yang awalnya lembut berubah menjadi ancaman kepada firaun akan azab Allah SWT dan kebinasaan yang akan menimpanya jika dia tetap bersikeras dan tidak mau bertaubat.

Terlepas dari kisah tersebut, para dai dapat meniru metode berdakwah yang dilakukan oleh Nabi-nabi. Metode atau seruan yang dilakukan oleh para Nabi biasanya memiliki berbagai macam bentuk. Metode dakwah itu sendiri terbagi menjadi enam macam bentuknya yang dapat ditiru para dai antara lain:

Pertama, dakwah fardiyah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.

Kedua, dakwah ammah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada khalayak banyak. Dakwah jenis ini biasanya disampaikan melalui khutbah (pidato).

Ketiga, dakwah bil-lisan, yakni penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement