Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hidup Bertetangga yang Baik, Jibril pun Memberi Nasihat untuk Aisyah

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 04 September 2021 |17:37 WIB
Hidup Bertetangga yang Baik, Jibril pun Memberi Nasihat untuk Aisyah
Hidup bertetangga yang baik dianjurkan dalam Islam. (Foto: Dok)
A
A
A

HIDUP bertetangga diajarkan dalam Islam. Bahkan Islam mengingatkan kaum Musimin untuk memuliakan tetangga karena tetangga memiliki hak yang lebih dibandingkan lainnya. Ini adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk berbuat baik kepada sesama, termasuk tetangga.

Bahkan Allah Ta'ala berpesan dalam Al-Quran: 

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga atau kerabat dekat, tetangga atau kerabat jauh, rekan di perjalanan, Ibnu Sabil, dan kepada budak yang kalian miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan apa yang dia miliki.” (QS. An-Nisa: 36).

Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia

Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskanjadi sangat jelas bahwa tetangga juga mempunyai hak dan patut diperhatikan hal hal berikut ini:

1. Larangan keras mengganggu tetangga

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ 

“Tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari 6016 dan Muslim 46).

Berikan jaminan bahwa tetangga Anda merasa nyaman dengan keberadaan Anda sebagai tetangganya. Hati-hati, jangan sampai menjadi tukang gosip tetangga, sehingga membuat tetangga Anda selalu tidak nyaman ketika bertindak di hadapan Anda, karena takut digosipin.

Baca Juga: 6 Keutamaan Memberi Nafkah Keluarga

2. Wasiat Jibril untuk memperhatikan tetangga

Dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan, 

مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

“Jibril selalu berpesan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku mengira, tetangga akan ditetapkan menjadi ahli warisnya.” (HR. Bukhari 6014 dan Muslim 2624).

3. Menumbuhkan semangat berbagi dengan tetangga

Melansir laman Konsultasisyariah pada Jumat (3/9/2021) Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya kekasihku (Rasulullah), mewasiatkan kepadaku, 

إِذَا طَبَخْتَ مَرَقًا فَأَكْثِرْ مَاءَهُ، ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيرَانِكَ، فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمَعْرُوفٍ

“Apabila kamu memasak, perbanyaklah kuahnya. Kemudian perhatian penghuni rumah tetanggamu, dan berikan sebagian masakan itu kepada mereka dengan baik.” (HR. Muslim)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement