PENGERTIAN Nisfu Syaban dan dalilnya sangat ingin diketahui banyak kaum Muslimin. Diketahui bahwa malam Nisfu Syaban menjadi salah satu momen penting. Berbagai amal salih ada pada malam tersebut. Jangan sampai melewatkannya, karena pada malam Nisfu Syaban doa-doa akan diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Tentunya dibarengi segala ibadah serta bertawakal kepada Sang Maha Pencipta.
"Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada waktu ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Karenanya dianjurkan memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah," kata Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur Ustadz Asroni Al Paroya saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu.
Baca juga: Muslimin Wajib Tahu! Keutamaan Bulan Syaban, Tanda Makin Dekat dengan Ramadhanย
Terkait ibadah di bulan Syaban, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
ุฐููููู ุดูููุฑู ููุบููููู ุงููููุงุณู ุนููููู ุจููููู ุฑูุฌูุจู ููุฑูู ูุถูุงููุ ูููููู ุดูููุฑู ุชูุฑูููุนู ููููู ุงููุฃูุนูู ูุงูู ุฅูููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู ููููุ ููุฃูุญูุจูู ุฃููู ููุฑูููุนู ุนูู ูููู ููุฃูููุง ุตูุงุฆูู ู
Artinya: "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak manusia, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal-amal diangkat menuju Rabb Semesta Alam. Aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam kondisi berpuasa'." (HR An-Nasa'i Nomor 2357, Ahmad 21753, Ibnu Abi Syaibah 9765. Syuaib Al-Arnauth menilai sanadnya hasan)
Dikutip dari Rumaysho, terdapat hadis dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu โanhu, dari Nabi Shallallahu โalaihi wassallam, beliau bersabda:
ููุทููููุนู ุงูููููู ุฅูููู ุฌูู ููุนู ุฎููููููู ููููููุฉู ุงููููุตููู ู ููู ุดูุนูุจูุงูู ููููุบูููุฑู ููุฌูู ููุนู ุฎููููููู ุฅููููุง ููู ูุดูุฑููู ุฃููู ู ูุดูุงุญููู
Artinya: "Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
Baca juga: Simak! 5 Amalan Bulan Syaban Beserta Keistimewaannya yang Luar Biasa Besarย
Al-Mundziri dalam At-Targhib setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan, "Dikeluarkan oleh At-Thobroni dalam Al Awsath dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dan juga oleh Al-Baihaqi. Ibnu Majah pun mengeluarkan hadis dengan lafaz yang sama dari hadis Abu Musa Al-Asyโari. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi mengeluarkan yang semisal dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu โanhu dengan sanad yang tidak mengapa."
Demikian perkataan Al Mundziri. Penulis Tuhfatul Ahwadzi lantas mengatakan, "Pada sanad hadis Abu Musa Al-Asyโari yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah terdapat Lahiโah dan ia adalah perawi yang dinilai dha'if."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran